Jakarta (Antarariau.com) - Pernikahan dan tetek bengeknya semakin bervariasi saat ini, mulai dari gaya pernikahan modern, tradisional atau campuran keduanya.
Ketika sudah banyak pilihan, banyak orang yang memilih menikah dengan gaya modern. Tapi apakah ini artinya pernikahan tradisional sudah kehilangan peminat.
Jawabannya, tidak. Bahkan industri pernikahan tradisional masih berpotensi untuk berkembang, kata Ega Alamsjah, Managing Director Wedding Carnaval.
"Kita bisa eksplorasi dari 34 daerah. Selain itu, sekarang juga bisa dipadukan gayanya dengan gaya modern," kata Ega di konferensi pers pameran pernikahan tradisional "Kama Asmara" di Jakarta, Selasa.
Ega menuturkan ada berbagai alasan mengapa pernikahan tradisional masih digemari oleh mereka yang ingin mengikat janji setia dengan pasangan.
Umumnya, budaya yang sudah mengakar di keluarga menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu, pernikahan tradisional yang kental budaya menjadi pilihan istimewa untuk merekam momen langka yang bisa jadi sekali seumur hidup.
Hal senada diutarakan oleh Eva Pudjojoko dari Rumah Kebaya yang sudah dua dekade berkecimpung di industri kebaya.
"Ada momen yang tidak bisa dibeli di pernikahan tradisional," katanya.
Contohnya, rasa haru biru ketika sungkem pada orangtua.
Popularitas pernikahan tradisional juga terlihat dari meningkatnya resepsi dengan gaya tradisional yang diselenggarakan di hotel bintang lima Jakarta.
Di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, sebagian besar pernikahan yang digelar di sana menggunakan gaya modern. Sejak 2005 hingga 2010, jumlah pernikahan tradisional yang dilangsungkan di sana tak mencapai angka 10 per tahun. Namun, sejak 2017 jumlahnya mulai meningkat jadi 40 persen.
Tumbuhnya permintaan pasar untuk menyelenggarakan pernikahan tradisional mendorong Wedding Carnaval dan The Ritz-Carlton, Jakarta, Mega Kuningan untuk mengadakan pameran pernikahan tradisional "Kama Asmara". Pameran ini akan berlangsung pada 29 Juni hingga 1 Juli di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
Pengunjung dapat menentukan beragam vendor pernikahan tradisional, mulai dari wedding organizer, perancang pernikahan, katering hingga agen penjual perhiasan.
Pameran ini diramaikan lebih dari 50 penyedia jasa pernikahan. Akan ada juga peragaan busana dari tiga perancang kebaya tradisional, yaitu Aluira Kebaya, Fitri Alamsjah dan Rumah Kebaya.
Berita Lainnya
Konsep Pernikahan Tradisional Cenderung Lebih Diminati Masyarakat
04 August 2016 8:24 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global
19 November 2024 10:01 WIB
KPID Riau edukasi pelajar Kepulauan Meranti jauhi pembulian di dunia digital
18 November 2024 20:54 WIB
Presiden Prabowo Subianto ungkap keunggulan Indonesia dalam penciptaan energi hijau
18 November 2024 12:27 WIB
Indonesia ajak Uruguay dukung dimulainya negosiasi Indonesia-Mercosur CEPA
18 November 2024 11:39 WIB
Pekerja Indonesia di Hong Kong jadi korban pembunuhan
16 November 2024 18:50 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB