Jakarta (Antarariau.com)- Pernikahan tradisional masih menjadi konsep yang diminati para calon pengantin yang mengakses wedding marketplace Bridestory.
“Menghormati leluhur,” kata Country Director Bridestory Indonesia Andhira Rachmawati saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/8).
Andhira mengatakan berdasarkan catatan basis data mereka, calon pengantin di situs tersebut sering mencari dan menyimpan foto terkait pernikahan tradisional dibandingkan dengan tema internasional.
Meskipun butuh persiapan waktu yang lebih lama dan terlihat rumit, pernikahan tradisional dipandang memiliki makna yang lebih indah dibanding tema internasional.
“Makna setiap upacara yang diadakan itu indah, untuk masa depan kedua mempelai,” kata Andhira.
Bridestory mulai bulan ini meluncurkan fitur “Traditional” yang dilengkapi “vendor tagging” untuk melihat siapa saja yang dapat menyediakan layanan pernikahan tradisional.
Situs tersebut menyediakan fitur daftar harga agar pengunjung dapat menyesuaikan dengan dana yang mereka miliki serta komentar dari orang yang pernah menggunakan jasa vendor tersebut.
Bridestory telah menjangkau pasar SIngapura, Filipina, Malaysia dan Australia dan telah dikunjungi lebih dari 500 ribu orang setiap bulan.
Berita Lainnya
Pernikahan lantatur jadi solusi saat pandemi
08 August 2020 21:45 WIB
Samsung Ungkap Bahwa Galaxy A Hitam Lebih Diminati Masyarakat
12 April 2017 8:45 WIB
Pemimpin Perempuan Lebih Diminati Masyarakat
05 April 2011 20:34 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB