Hari Pertama Kerja Usai Cuti Kampanye, Suyatno Pimpin Pencanangan Penguatan Budaya Lokal Melayu Riau

id hari pertama, kerja usai, cuti kampanye, suyatno pimpin, pencanangan penguatan, budaya lokal, melayu riau

Hari Pertama Kerja Usai Cuti Kampanye, Suyatno Pimpin Pencanangan Penguatan Budaya Lokal Melayu Riau

Dedi Dahmudi

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Riau Suyatno memimpin apel pencanangan penguatan budaya lokal Melayu Riau, setelah menjalani masa cuti kampanye sebagai calon Wakil Gubernur Riau yang berpasangan dengan Arsyadjuliandi Rachman.

"Hari ini merupakan apel perdana saya setelah cuti kampanye sejak 15 Februari lalu. Saat ini kembali aktif lagi melayani masyarakat Kabupaten Rokan Hilir," kata Suyatno usai memimpin apel perdananya di Taman Budaya Batu Enam Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Senin.

Ia mengatakan, tujuan dilaksanakan apel pencanangan penguatan budaya lokal Melayu Riau supaya kembali ke fitrah.

"Kedepannya Riau akan memiliki adat istiadat yang sudah mapan. Selama ini kita hanya mengenal bahasa Arab Melayu saja, yang lain tidak ada. Makanya dilakukan apel serentak se Riau ini," ujarnya.

Suyatno juga berharap melalui program pencanangan penguatan budaya lokal Melayu ini, Riau yang identik dengan budaya Melayu lebih terkenal ditingkat Nasional dan Mancanegara.

"Intinya seperti itu, terutama anak kita yang masih duduk di bangku TK, SD, SMP dan SMU itu tidak banyak mengenal budaya Melayu Riau ini. Makanya kita sangat menyayangkan hal seperti itu," katanya pula.

Ia pun mencontohkan Provinsi yang mengembangkan budaya daerahnya yang begitu luar biasa seperti Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Bali.

"Apa salahnya Riau membuat suatu program yang sama seperti Provinsi yang saya sebutkan itu. Dari sekarang kita bina anak-anak kita supaya mereka lebih mengenal budaya Melayu Riau," harap Suyatno.

Menurutnya, untuk mengembangkan agar budaya Melayu Riau dilestarikan terutama adalah adat istiadat, dan tata krama, karena Melayu terkenal dengan santun, sopan dan sebagainya.

"Bayangkan tari tepak sirih, zapin ada sebuah lirik kain buruk untuk menghapus air mata. Itu maknanya kan luar biasa, itulah kita menghargai satu dengan yang lainnya," tuturnya.

Apel kala itu dihadiri Wakil Bupati Rokan Hilir Jamiludin, Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Sekretaris Daerah Surya Arfan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, para Camat dan Aparatur Sipil Negeri dan Honorer. ***3***