Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Jakarta merangsek naik ke posisi pertama untuk menggeser Dewa United Banten dan Satria Muda Pertamina Jakarta, dalam klasemen sementara Indonesian Basketball League (IBL) 2025, sehingga tiga besar papan atas memiliki poin yang sama.
Berdasarkan data IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin, Pelita Jaya menggusur Dewa dan Satria Muda yang pekan lalu menghuni peringkat pertama dan kedua.
Skuad asuhan Justin Tatum itu menduduki posisi pertama, setelah mengantongi 31 poin dan memiliki rekor pertandingan 14-3 (menang-kalah), seusai melibas Pacific Caesar Surabaya dengan skor 101-94, pada Rabu (30/4).
Hasil tersebut membuat ketiga tim memiliki poin dan rekor pertandingan yang sama hingga awal pekan ke-14.
Tetapi Brandon Jawato dan kawan-kawan berhak berada di peringkat pertama, karena memiliki rekor laga 1-0 melawan Anak Dewa pada musim ini.
Meski begitu, uniknya Satria Muda justru menang 1-0 melawan rival sekotanya lewat babak tambahan (overtime), saat bersua dalam pertemuan pertama.
Namun, anak asuh Youbel Sondakh tersebut kalah dengan skor 77-85 dari Dewa United, pada pertemuan perdana musim 2025.
Oleh sebab itu, Pelita Jaya Jakarta berhak bertakhta sementara di posisi puncak.
Berikut klasemen sementara IBL Gopay 2025 hingga akhir pekan kesembilan (urutan: jumlah gim, menang, kalah, dan poin)
1. Pelita Jaya Basketball Jakarta 17, 14, 3, 31.
2. Dewa United Banten 17, 14, 3, 31.
3. Satria Muda Pertamina Jakarta 17, 14, 3, 31.
4. Hangtuah Jakarta 17, 13, 4, 30.
5. RANS Simba Bogor 16, 13, 3, 29.
6. Tangerang Hawks Basketball Club 17, 10, 7, 27.
7. Kesatria Bengawan Solo 16, 10, 6, 26.
8. Borneo Hornbills 18, 7, 11, 25.
9. Prawira Bandung 15, 9, 6, 24.
10. Pacific Caesar Surabaya 17, 5, 12, 22.
11. Bali United Basketball 17, 3, 14, 20.
12. Satya Wacana Salatiga 16, 3, 13, 19.
13. Bima Perkasa Jogja 17, 2, 15, 19.
14. Rajawali Medan 17, 0, 17, 17.
Baca juga: Jadwal IBL 2025, pekan ke-12 dibuka dengan pertandingan Hangtuah versus Rajawali
Baca juga: Klasemen sementara IBL 2025, Rans Simba Bogor masih bertakhta di puncak