Mancing Mania Kuansing Bantu Keluarga Kurang Mampu yang Tinggal di Gubuk dekat Kantor Bupati

id mancing mania, kuansing bantu, keluarga kurang, mampu yang, tinggal di, gubuk dekat, kantor bupati

Mancing Mania Kuansing Bantu Keluarga Kurang Mampu yang Tinggal di Gubuk dekat Kantor Bupati

Ilustrasi

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pengurus Organisasi Mancing Mania Kuansing (MMK) di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau memberikan santunan kepada warga kurang mampu, untuk meningkatkan ibadah dan kepedulian sosial terhadap sesama di bulan suci Ramadhan.

"MMK ikut prihatin dengan kondisi salah satu warga bernama Marjono hidup dibawah garis kemiskinan," kata anggota Organisasi Mancing Mania (MMK) Kuantan Singingi, Dion di Teluk Kuantan, Minggu.

Ia mengatakan, keluarga Marjono sempat viral dimedia karena kegigihan, ketabahan serta keihlasan dalam menjalani hidup bersama anak dan istrinya, walaupun hanya tinggal digubuk sederhana alias pondok kebun dan berada dalam areal perkebunan karet di Kuantan Tengah.

Keluarga Marjono perlu dibantu oleh banyak pihak agar dapat hidup layak seperti masyarakat Kuansing lainnya, atas rasa prihatin itu maka tergerak dihati anggota dan pengurus MMK untuk menunjukkan rasa kekeluargaan.

"Kami hidup bermasyarakat, perlu saling memahami dan toleransi," sebutnya.

Pengurus MMK memberikan bantuan sembako dan pakaian, dan berdoa agar ekonomi Marjono akan lebih bak kedepan, melalui kegiatan ini juga mengajak semua pihak menunjukkan rasa kepedulian sosial bukan saja kepada marjono tetapi seluruh warga yang ekonomi lemah.

Anggota MMK Doni Wahyudi juga menyebutkan, di bulan suci Ramadhan mengajak semua pihak untuk saling tolong - menolong, meningkatkan amal ibadah, bantuan yang diberikan kepada Morjono hendaknya dapat bermanfaat.

"Kami juga mengajak organisasi lain untuk ikut andil," sebutnya.

Ia mengatakan, MMK adalh organisasi yang dibentuk oleh anak muda bukan sekedar untuk kegiatan memancing tetapi menyalurkan hobi, menjalin silaturahim serta bergerak dibidang sosial kemasyarakatan.

Marjono dan istrinya, Eva Yuliana beserta empat orang anaknya yang masih belia ditemukan tinggal di rumah kebun milik warga dengan kondisi tempat tinggal yang cukup memprihatinkan, keluarga ini tinggal di lahan Sukajadi, tepatnya di belakang Gardu induk PLN l, Sei Jering Kuantan Tengah, tidak jauh dari pusat perkantoran Bupati setempat.