2 Kapal Motor Tabrakan di Pelabuhan Perawang, Syahbandar Masih Lakukan Penyelidikan

id 2 kapal, motor tabrakan, di pelabuhan, perawang syahbandar, masih lakukan penyelidikan

2 Kapal Motor Tabrakan di Pelabuhan Perawang, Syahbandar Masih Lakukan Penyelidikan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Syahbandar Otoritas Pelabuhan Perawang menyelidiki insiden tabrakan kapal antara KM Hilir Mas dan KM Teluk Bintuni, di pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Siak, Riau tersebut.

"Tabrakan itu membuat KM Teluk Bintuni mengalami kerusakan. Ini masih dalam penyelidikan," kata Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Perawang Brenhard kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu.

Tabrakan Kapal Motor (KM) terjadi di pelabuhan Perawang, Riau pada Rabu (30/5) kemarin. KM Teluk Bintuni, yang merupakan kapal milik PT. SPIL, sedang bersandar untuk bongkar muat di pelabuhan Perawang saat dihantam oleh KM Hilir Mas milik PT Tempuran Mas Tbk.

Brenhard mengungkapkan kedua perusahaan tersebut diminta untuk menyelesaikan masalah ini sebelum diperbolehkan berangkat dari Pelabuhan Perawang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 16.45 WIB. Akibat tabrakan itu KM Teluk Bintuni mengalami kerusakan di sejumlah bagian.

Diantaranya lambung deformasi dan cat tergores sepanjang sembilan meter, bolder di main deck bay 21 bagian kiri peyot, railing haluan kiri rusak sepanjang 3 meter, jangkar penyot dan terdapat indikasi kerusakan di bawah air maupun berbagai kerusakan lain yang masih dalam pemeriksaan.

Berdasarkan berita acara kejadian yang di tandatangani oleh Nakoda KM Hilir Mas, Capt. Syamsuriyadi Sarimin dan Nakoda KM Teluk Bintuni Capt. Jhonny Turnondo, semua kerusakan kapal akan menjadi tanggung jawab penuh pihak PT. Tempuran Emas Tbk.

Kepala Cabang PT. SPIL, Royan, ketika dikonfirmasi, menyebutkan bahwa pihak PT. Tempuran Emas belum bersedia menerima nominal ganti rugi yang diajukan. Akibatnya, masalah ini akan terus merugikan kedua belah pihak dengan adanya keterlambatan kapal.

"Hal ini bukan peristiwa pertama, sehari sebelumnya di Makasar KM Gulf Mas yg dimiliki PT Tempuran Mas juga menabrak KM Bali Kuta milik PT SPIL", ungkap Royan.