Kapal Dagang Diserang di Teluk Aden

id Houti Yaman

Kapal Dagang Diserang di Teluk Aden

Kapal Galaxy Leader terlihat di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman pada 12 Mei 2024. Delegasi dari Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) pada Minggu (12/5) mengunjungi kapal Galaxy Leader, kapal pengangkut kendaraan yang dibajak oleh kelompok Houthi, dan bertemu dengan para awak kapal tersebut di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman. (ANTARA/Xinhua/Mohammed Mohammed)

Dubai/Aden (ANTARA) - Sebuah kapal dagang yang berlayar di Teluk Aden di lepas pantai Yaman diserang pada Selasa (23/9), tetapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,.

Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris yang berbasis di Dubai menyebutkan bahwa insiden itu terjadi sekitar 120 mil laut (sekitar 225 km) sebelah timur kota pelabuhan Aden, Yaman Selatan.

Baca juga: UNHCR: Sekitar 4,8 juta warga Yaman mengungsi akibat krisis tempat penampungan

Pusat tersebut mengatakan bahwa kapten kapal melaporkan adanya "suara percikan air dan ledakan" di dekat kapal pada pukul 0320 GMT. Namun, kapal beserta awaknya dikonfirmasi dalam keadaan aman dan telah melanjutkan pelayaran mereka menuju pelabuhan tujuan berikutnya.

Meskipun hingga saat ini belum ada kelompok yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, pusat itu mengimbau kapal-kapal lain yang melintasi wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.

Teluk Aden merupakan bagian dari koridor maritim vital yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Arab.

Dalam beberapa bulan terakhir, perairan tersebut dan Laut Merah di sebelahnya telah berulang kali menjadi lokasi serangan terhadap pelayaran komersial, yang dikaitkan dengan kelompok Houthi Yaman.

Baca juga: PBB sangat khawatir atas dampak serangan udara Amerika Serikat di pelabuhan Yaman

Kelompok tersebut menyatakan bahwa operasi mereka dimaksudkan untuk memberi tekanan kepada Israel dan sekutunya sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di tengah konflik Gaza.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.