38 Orang Sudah Ikrarkan Diri jadi Mualaf di Masjid Agung Annur Pekanbaru, Begini Kisahnya

id 38 orang, sudah ikrarkan, diri jadi, mualaf di, masjid agung, annur pekanbaru, begini kisahnya

38 Orang Sudah Ikrarkan Diri jadi Mualaf di Masjid Agung Annur Pekanbaru, Begini Kisahnya

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Muallaf Center Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Rere, mengatakan pihaknya telah menerima 38 orang yang menyatakan keyakinannya pada Islam atau mualaf sejak awal tahun 2018.

"Memang ada sekitar 38 orang yang telah masuk agama Islam dari bulan Januari hingga Mei ini," kata Rere di Pekanbaru, Kamis.

Rere menjelaskan bahwa setidaknya terdapat tiga orang tiap pekannya yang berasal dari berbagai keyakinan lain yang menyatakan diri untuk masuk ke dalam agama Islam. Lebih jauh ia menuturkan bahwa individu tersebut tidak hanya berasal dari Kota Pekanbaru saja, namun dari berbagai daerah sekitar. Diakuinya kemudian bahwa alasan individu tersebut untuk masuk Islam ialah karena ketertarikannya terhadap agama Islam.

Hal ini dikatakan Rere berdasarkan pengakuan dari masing-masing personal saat mereka mendaftarkan diri untuk dapat menjadi muallaf.

Bahkan, dalam dua pekan bulan Ramadhan sudah ada tiga orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat yang menjadi syarat utama untuk memeluk Islam. Lebih jauh ia menyebutkan bahwa untuk menjadi seorang Muallaf tidak diperlukan syarat yang sulit, seperti photokopi pas foto berwarna, Kartu Tanda Penduduk, materai Rp6 ribu. Selain itu terdapat beberapa syarat khusus bagi laki laki ialah wajib khitan.

Selain itu Rere juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak menerima individu yang berusia dibawah 18 tahun. Hal ini dijelaskan Rere lantaran konsekuensi yang harus diterima oleh para muallaf tersebut nantinya.

"Kalaupun memang ada, kita akan minta individu tersebut untuk membawa wali ataupun orang yang bisa menjamin," imbuhnya.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa pihak Muallaf Center Masjid Agung An-Nur Pekanbaru juga melakukan wawancara kepada orang yang berniat masuk Islam. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa niat individu tersebut untuk memeluk agama Islam bukan hanya dari mulut saja, namun juga dari hati. Selain itu wawancara tersebut juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan konsekuensi yang harus dijalani individu tersebut sebagai muslim nantinya.

Rere menambahkan bahwa untuk pengambilan formulir bagi masyarakat yang ingin mendaftar dapat dilakukan pada hari kerja. Sedangkan untuk pelaksanaan pengucapan dua kalimat syahadat tersebut dilakukan pada hari Jumat. Salanjutnya untuk pelaksanaannya sendiri dilakukan tana dipungut biaya apapun, alias gratis. Rere juga menyebutkan bahwa pihaknya juga mengadakan berbagai kegiatan lanjutan seperti pertemuan klasikal Setiap hari Ahad, dan tutorial, serta fiqih.