Retmon Bensal Putra
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyebutkan bahwa jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di daerah terus meningkat tiap minggunya, bahkan dalam satu minggu jumlah penderitanya bertambah lima orang.
"Kalau dibiarkan seperti ini akan terus berbahaya. Jumlah korbannya terus bertambah," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Surya Delfiria di Pekanbaru, Rabu.
Surya menjelaskan bahwa sampai saat ini jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di Pekanbaru sampai pekan ke-21 di 2018 mencapai 127 orang. Jumlah tersebut meningkat lima kasus dimana pada pekan lalu jumlah penderita DBD ialah sebanyak 122 orang. Dijelaskan Surya kemudian bahwa Kecamatan Tenayan Raya menjadi penyumbang terbesar dengan total 25 kasus. Kemudian disusul Kecamatan tampan dengan 23 kasus dan Kecamtan Payung Sekaki dengan 19 kasus. Tiga Kecamatan tersebut dijelaskan Surya terus mengalami peningkatan dalam penderita DBD tiap Pekannya.
Selain itu tingginya kasus DBD tersebut juga disumbang oleh Kecamatan Marpoyan Damai dengan total 12 kasus dan Kecamatan Bukit Raya 10 kasus. Kemudian Kecamatan Sukajadi juga terdapat 8 kasus DBD. Surya menambahkan bahwa musim hujan yang terus mengguyur Kota Pekanbaru selama beberapa pekan terakhir ditengarai menjadi penyebab tinggi jumlah korban DBD di kawasan tersebut. Hal ini diperparah dengan kondisi lingkungan yang kurang terjaga sehingga sangat sesuai bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak.
"Hujan terus terjadi selama beberapa hari ini. Ditambah kawasan pemukiman yang tak terjaga. Maka ini menjadi penyebab tingginya kasus itu," imbuhnya.
Kecamatan selanjutnya yang juga mengalami peningkatan dalam jumlah kasus DBD ialah Kecamatan Pekanbau Kota dan Kecamatan Limapuluh yang masing-masingnya terdapat 7 kasus. Salain itu Kecamatan Senapelan 6 kasus, Rumbai Pesisir 5 kasus serta Kecamatann Rumbai 3 kasus. Sedangkan Kecamatan paling sedikit penderita DBD ialah kecamatan Sail dengan total 2 kasus. Dari total keseluruhan kasus DBD di Pekanbaru, sudah 2 orang meninggal akibat penyakit tersebut.
Untuk itu Surya mengaku bahwa pihak Dinkes terus menggencarkan imbauan kepada masyarakat untuk membudayakan hidup bersih dan sehat. Pasalnya mencegah sebelum terjadinya penyakit tersebut adalah langkah terbaik dalam memerangi DBD. Selain itu dikatakan Surya bahwa pihak Dinkes juga menggencarkan peran kader juru pemantau jentik atau Kader Jumantik untuk tiap rumah guna mengajarkan masyarakat langkah dalam pencegahan penyakit tersebut.
"Kita terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD tersebut. Tapi kami butuh dukungan semua pihak terutama masyarakat agar dapat menerapkan pola hidup bersih," pungkasnya.
***4***
Berita Lainnya
Jumlah anak penderita tengkes di Cianjur tinggal 7.987 orang
14 November 2021 18:05 WIB
Dinkes riau Catat Jumlah Penderita HIV/AIDS Mencapai 4.400 Orang
01 December 2017 23:05 WIB
Meningkatnya Jumlah Penderita HIV/AIDS Pekanbaru Menjadi Sorotan DPRD
09 May 2017 11:30 WIB
Jumlah Penderita DBD Pekanbaru Terus Meningkat!!
08 February 2017 12:20 WIB
Jumlah Penderita Kanker Di RSUD Pekanbaru Meningkat Drastis Tiap Tahun!!
05 February 2017 12:45 WIB
Jumlah Penderita Gangguan Jiwa Riau Terus Bertambah Tiap Tahunnya
16 January 2017 16:30 WIB
Desember 2016, Jumlah Penderita HIV-Aids Riau Menurun
21 December 2016 23:40 WIB
2016, Jumlah Penderita Gangguan Jiwa INHIL Mencapai 674 Orang
21 September 2016 11:59 WIB