Dinas PUPR: Pengerjaan 2 Fly Over Pekanbaru Diberhentikan H-7 hingga H+1 Lebaran

id dinas pupr, pengerjaan 2, fly over, pekanbaru diberhentikan, h-7 hingga, h1 lebaran

Dinas PUPR: Pengerjaan 2 Fly Over Pekanbaru Diberhentikan H-7 hingga H+1 Lebaran

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, menghentikan selama seminggu pengerjaan fisik dua unit flyover (jalan layang) di Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang Mall SKA Kota Pekanbaru, mulai H-7 sampai H+1 Idul Fitri 1439 Hijriah (8-15 Juni 2018) .

"Penghentian tersebut untuk mendukung kelancaran arus lalulintas bagi warga kota Pekanbaru dan sekitarnya untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing dalam menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, kebijakan tersebut dilakukan hanya seminggu dan artinya pada hari Raya Idul Fitri 15 Juni 2018 (H+1 idul Fitri 2018 ) pengerjaan fisik proyek harus dilakukan kembali karena penyelesaiannya ditargetkan dalam satu tahun anggaran 2018.

Ia mengatakan, kemajuan pengerjaan fisik dua jalan layang masing-masing 8 persen untuk flyover di persimpangan MalL SKA Kota Pekanbaru dan 7 persen untuk pembangunan flyover di persimpangan Pasar Pagi Arengka.

"Jalan layang pada Simpang Mall SKA, salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Pekanbaru dibiayai dari dana APBD Riau 2018 sebesar Rp159,38 miliar lebih. Pengerjaan fisik proyek flyover dengan panjang 625 meter, lebar 18 meter, empat lajur itu akan dikerjakan selama 10 bulan," katanya.

Begitu juga dengan flyover di Simpang Pasar Pagi Jalan Arengka, sepanjang 425 meter senilai Rp78, 3 miliar dari APBD Provinsi itu tahun 2018. Jembatan layang ini dikerjakan dengan lebar sembilan meter dan satu jalur dua lajur ini dibangun untuk meningkatkan pelayanan lalu-lintas dan mengurangi kemacetan pada jalur Arengka-Menuju Panam.

Pada saat pengerjaan fisik proyek pembangunan jembatan layang itu sebelumnya telah terjadi kepadatan namun demikian para pengguna jalan telah disarankan untuk menggunakan jalur alternatif, Jalan Bhakti, Jalan Rambutan, Jalan Melayu, Jalan Melayu, dari Panam, Pasar Pagi Arengka, Jalan Kamboja Jalan Anggrek.

Selain itu, para pengendara juga bisa memilih jalur alternatif dari Kubang, Pasar Pagi, Jalan Karyawan dan dari Simpang Auri - Pasar Pagi Arengka, Jalan Rambutan dan Jalan Inpres.

Sedangkan untuk jembatan layang MalL SKA dibangun untuk mengurangi kemacetan di pusat perbelanjaan modern itu, sekaligus meningkatkan pelayanan lalu-lintas dan mengurangi kemacetan pada jalur Tuanku Tambusai-Jalan Soekarno Hatta.

Ia mengatakan pada saat pengerjaan fisik proyek pembangunan jembatan layang Simpang Mall SKA itu akan terjadi kepadatan dan diharapkan pada para pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif yakni Jalan Sudirman -SKA, Jalan Duyung, Jalan Gulama, Jalan Baung, Jalan Todak, Jalan Riau -SKA, Jalan Durian, Jalan Musyawarah, Jalan Pasar Pagi-SKA serta Jalan Lobak, Jalan Akap- SKA, Jalan Bundo Kandung. *