BUMDes di Kampar ini Kembangkan Bibit Lada Perdu dan Solor, Omzet Rp100 Juta per Tahun

id bumdes di, kampar ini, kembangkan bibit, lada perdu, dan solor, omzet rp100, juta per tahun

BUMDes di Kampar ini Kembangkan Bibit Lada Perdu dan Solor, Omzet Rp100 Juta per Tahun

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Amanah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau tengah mengembangkan bibit Lada Perdu dan Solor yang merupakan jenis tanaman lada lokal.

Yudi Setiawan di Kampar, Rabu mengatakan bahwa bibit tersebut merupakan salah satu jenis usaha BUMDes yang berdiri pada 2013 silam dengan melibatkan masyarakat Desa Mukti Sari.

"Lada Perdu dan Selor merupakan salah satu produk yang sangat diterima pasar akhir-akhir ini," kata Yudi.

BUMDes Berkah Amanah sendiri merupakan salah satu dari sejumlah BUMDes yang memamerkan produk andalan mereka dalam kunjungan Menteri Desan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo ke Desa Tapung, Kecamatan Sari Galuh, Kampar hari ini.

Menteri Desa yang didampingi Bupati Kampar Aziz Zaenal sangat tertarik dengan bibit yang bisa dibudidayakan dengan cara stek tersebut. Bahkan, dia sempat memborong beberapa bibit untuk dibawa ke Jakarta.

Yudi mengatakan bahwa BUMDes yang ia kelola bersama empat pegawai lainnya itu terus berkembang. Terlebih lagi ketika mendapat suntikan dana dari Dana Desa dalam tiga tahun terakhir.

Dia mengatakan saat ini BUMDes Berkah Amanah telah mengantongi omzet sebesar Rp100 juta per tahun pada 2017 lalu. "Kita berupaya terus meningkatkan omzet yang pada akhirnya mampu mengangkat ekonomi masyarakat desa," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Desa mengatakan pelaksanaan UU Desa nomor 6 tahun 2014 yang memberikan kewenangan desa untuk tidak hanya melakukan pelayanan administratif tetapi juga pemberdayaan ekonomi telah mempercepat proses pengentasan desa tertinggal.

Apalagi dengan pengguliran dana desa telah mampu membangun berbagai infrastruktur desa dan menumbuhkan perekonomian desa termasuk mendorong pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes).

"Saat ini dari 74.954 desa sudah terbentuk 40.000 badan usaha milik desa," katanya disela-sela sambutannya kepada masyarakat Kampar.

***3***