DP3A Riau Dirikan Sanggar Belajar Bagi Anak Kurang Mampu di Pekanbaru

id dp3a riau, dirikan sanggar, belajar bagi, anak kurang, mampu di pekanbaru

DP3A Riau Dirikan Sanggar Belajar Bagi Anak Kurang Mampu di Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau menggiatkan pembangunan sanggar belajar bagi anak dan balita dari keluarga tidak mampu.

"Sanggar belajar yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Riau berada pada empat lokasi antara lain di Rumbai Pesisir, Panam Kota Pekanbaru, dan Pos Daya dibuat oleh BK3S," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Riau Tengku Hidayati Effiza di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, sanggar belajar dibutuhkan lebih banyak lagi sehingga pemerintah daerah juga mendorong masyarakat yang ingin berpartisipasi membangun sanggar belajar itu secara swadaya seperti kesediaan sejumlah ibu di Pekanbaru yang merelakan rumahnya dipakai untuk sanggar belajar dan taman bermain anak.

Ia mengatakan, keberadaan sanggar belajar tersebut dapat membantu anak-anak usia dini yang orang tua mereka tidak memiliki kemampuan keuangan bisa mendapatkan bimbingan di sanggar ini.

"Untuk mendukung keberadaan sanggar belajar ini, sejumlah mahasiswa magang dilibatkan dalam program pengabdian mereka pada masyarakat bagian dari kegiatan mahasiwa di luar kampus," katanya.

Keberadaan sanggar belajar yang telah dibangun di Kota Pekanbaru, kata Effiza, dilengkapi dengan Paud, memiliki ruang sudut baca, taman bermain dan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan anak dan orang tua saat menjaga, atau menemani anak mereka.

Effiza mengatakan, pentingnya keberadaan sanggar belajar tersebut antara lain lebih untuk meminimalisir ancaman terselubung dan tidak terselubung, terhadap anak seperti tindak kejahatan dan kekerasan seksual, narkoba dan pergaulan bebas, game online di warnet, dan lainnya.

"Oleh karena itu keluarga dan sekolah, lintas sektor sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk mengawasi anak-anak agar terhindar dari ancaman kejahatan di lingkungan agar kelak anak-anak tersebut menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas," katanya.***4***T.F011