Jakarta (ANTARA) - Kampanye #dirumahaja yang ditujukan untuk masyarakat termasuk anak-anak untuk belajar di rumah menimbulkan sejumlah tantangan karena rutinitas orang tua menjadi berubah.
Menurut Child Protection Specialist Unicef Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis, banyak orang tua yang merasa stres lantaran harus bekerja sembari mengasuh serta menjadi guru serba bisa bagi anak-anaknya di rumah.
Baca juga: Lagu "santai" makin populer di tengah isolasi diri di rumah
Astrid membagi sejumlah kiat yang bisa dicoba untuk diaplikasikan para orang tua kepada anak-anak yang harus belajar di rumah.
1. Lakukan kegiatan bersama
Rutinitas dan kesibukan orang tua selama bekerja terkadang membuat hubungan anak-orang tua menjadi jauh.
Dengan #dirumahaja, Astrid berpendapat, hal ini menjadi kesempatan bagus bagi orang tua untuk melakukan kegiatan bersama anak di rumah.
"Ini adalah kesempatan bagi keluarga untuk melakukan kegiatan bersama, makan bersama, beribadah bersama, yang selama ini sulit untuk kita lakukan, terutama bagi mereka di perkotaan yang orang tua harus berangkat pagi, pulang malam," kata dia.
2. Siap menjadi "guru" di rumah
Dengan belajar di rumah, orang tua juga harus siap berperan menjadi guru pengganti untuk anak-anaknya di rumah.
"Selain itu, orang tua jua harus siapkan fasilitas untuk bisa daring secara lancar untuk menunjang kegiatan belajar di rumah," kata Astrid.
Orang tua juga diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak tidak merasa bosan, namun merasa senang dan betah untuk belajar sendiri didampingi ibu atau ayahnya.
3. Perluas akses pengetahuan parenting selama pandemi
Kiat yang tak kalah penting yang dibagi oleh Unicef Indonesia, adalah orang tua juga harus memperluas akses pengetahuan tentang pengasuhan (parenting) selama pandemi berlangsung.
Menurut Astrid, pengasuhan bisa menjadi cukup melelahkan bagi orang tua karena juga harus mendampingi anak dan siap menggunakan gawai dan internet.
"Tentu itu bisa bikin stressful, apalagi tidak ada yang membantu. Siapa yang bisa membantu kita sebagai orang tua dalam saat ini?" kata Astrid.
Orang tua bisa membuka laman https://covid19parenting.com dari Unicef Indonesia atau menggunakan layanan Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) Kementerian Sosial RI di nomor 1-500-771 untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan bantuan terkait pengasuhan anak di tengah pandemi dengan mudah dan terpercaya.
Baca juga: Pangeran Charles sudah sembuh dari virus corona
Baca juga: Sebanyak 4.444 TKI dari Malaysia pulang lewat Riau, begini peta sebarannya
Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Berita Lainnya
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo dan Gibran atas penetapan KPU
24 April 2024 15:33 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 15:05 WIB
AHY: Kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan kini saatnya rekonsiliasi
24 April 2024 14:50 WIB