Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar menyatakan bahwa longsor berupa material batu yang terjadi di jalan lintas Riau-Sumatera Barat diduga akibat aktivitas penambangan hingga menyebabkan kerusakan.
"Kami menduga longsor karena bebatuan rapuh dampak dari akvitias penambangan," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, penambangan batu yang dilakukan pada tebing-tebing yang curam di lokasi longsor, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau atau dua kilometer sebelum perbatasan Sumatera Barat tersebut membuat tebing menjadi berlobang-lobang.
Dampaknya, ketika hujan lebat tebing-tebing berbatuan dengan tinggi belasan meter itu terjadi erosi dan setiap saat dapat menyebabkan longsor.
"Itu dugaan kami. Karena kami melihat banyak tangga-tangga (di sekitar tebing)," ujarnya.
Hal senada disampaikan seorang warga Kampar, Sahrul yang mengatakan bahwa aktivitas penambangan tersebut marak dilakukan. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengendara seperti dirinya yang kerap bolak-balik Riau-Sumatera Barat untuk keperluan dagang.
"Jelas hal ini sangat mengkhawatirkan jika penambangan tidak segera dihentikan," ujarnya.
Jalan lintas Provinsi Riau-Sumatera Barat yang berlokasi di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau lumpuh akibat sebagian besar badan jalan tertutup material longsor.
Bencana longsor di Kilometer 77/78 atau sekitar dua kilometer sebelum menuju Rantai Berangin, Sumatera Barat tersebut terjadi pada Kamis dinihari tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Longsor terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan tersebut.
Hingga siang hari ini, upaya pembersihan dengan menggunakan alat berat masih terus dilakukan dan kondisi lalu lintas berangsur normal. Meski begitu Polisi juga menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai penumpukan kendaraan.
Polisi menyiapkan dua jalur alternatif guna mengurai kendaraan yang menumpuk di sekitar lokasi longsor. Jalur alternatif disiapkan dari arah Sumatera Barat menuju Riau via Simpang Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar menuju Simpang Pulau Gadang Desa Silam Kecamatan Kuok.
Kemudian, yang dari arah Pekanbaru menuju Sumatera Barat dialihkan melalui Desa Simpang Pulau Gandang Kecamatan Kuok menuju Simpang Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar.**
Berita Lainnya
Tim DKP Riau tangkap empat kapal terlibat aktivitas ikan-pasir ilegal
23 August 2024 17:26 WIB
Aktivitas Tambang Galian C Tidak Sengaja Temukan Peninggalan Kuno Bagian dari Candi Muara Takus
26 April 2018 14:50 WIB
Polres Kuansing Gelar Aksi Tangkap Tangan Aktivitas Tambang Emas Ilegal
16 December 2016 22:25 WIB
Begini Kronologi Penemuan Aktivitas Tambang Liar TNTN
30 October 2016 20:50 WIB
Jalan Lintas Riau-Sumbar masih perbaikan, sistem buka tutup diberlakukan
14 December 2024 19:58 WIB
Pengerjaan fisik trase jalan longsor Lintas Riau-Sumbar capai 70 persen
07 December 2024 21:58 WIB
Pemprov Riau segera tetapkan status siaga banjir dan tanah longsor
04 December 2024 22:22 WIB
4 orang tewas dan 6 hilang akibat longsor di Karo
24 November 2024 22:22 WIB