Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar menyatakan banjir akibat luapan Sungai Kampar dan sempat menggenangi Desa Gunung Sahilan dan Desa Sungai Paku, Kecamatan Kampar Kiri sejak Senin awal pekan kemarin terpantau mulai surut.
"Pagi ini sudah mulai surut. Namun tim kita masih tetap siaga dan memantau debit air Sungai," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra kepada Antara di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Langkah itu diambil sebagai bagian dari bentuk kewaspadaan dan antisipasi banjir susulan akibat luapan air Sungai Kampar sebelumnya yang sempat merendam ratusan rumah di sepanjang bantaran sepanjang dua desa tersebut.
Kemudian, ia menambahkan jika BPBD Kampar juga terus berkoordinasi dengan masyarakat guna keperluan pengiriman bantuan. Untuk sementara, dia mengatakan BPBD Kampar siap mengerahkan bantuan sembako ke korban banjir.
"Bantuan sudah kita siapkan, terdiri dari sembako. Namun kita juga menunggu permintaan masyarakat, kira-kira selain sembako apa yang dibutuhkan warga," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Kampar, banjir di Desa Sungai Paku pada Senin kemarin (9/4) merendam 47 rumah. Sebanyak 147 jiwa terdampak banjir akibat guyuran hujan lebat yang terjadi sejak Senin dinihari tersebut.
Sementara di Desa Gunung Sahilan, banjir merendam sekitar 85 rumah, dengan 228 jiwa terdampak bencana yang ia sebut kerap terjadi jika hujan lebat tersebut. Sementara itu, sejumlah sekolah dasar yang sebelumnya sempat diliburkan akibat banjir Senin kemarin, hari ini telah normal kembali.
Meskipun banjir dengan rata-rata setinggi 50 sentimeter menggenangi ratusan rumah di dua desa itu, Adi mengatakan sejak Senin kemarin masyarakat lebih memilih bertahan dan tidak ada yang mengungsi.
"Dan sejauh ini masyarakat juga belum ada yang mengeluhkan sakit akibat dampak banjir. Namun, tim kita tetap terus memantau kondisi masyarakat," ujarnya.
***4***