Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir menghentikan operasi pencarian korban kecelakaan laut antara Speed Boat (SB) Berkat Ilahi bermesin 250 PK dan SB Sulis Winda bermesin 40 PK yang terjadi di perairan Mandah, Kecamatan Mandah tepatnya di kawasan Desa Batang Tumu, pekan lalu.
Kepala pelaksana BPBD Inhil, Yuspik Jumat mengatakan, pencarian terhadap korban Sahrul (30) terpaksa dihentikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Sar yakni selama 7 hari.
"Jika pencarian korban hingga hari ke 7 pasca kejadian tidak membuahkan hasil, maka pencarian dihentikan," ujar Kalaksa BPBD Inhil, Yuspik melalui pesan WatsApp kepada Antara, Jumat.
Yuspik memaparkan, operasi pencarian Sahrul yang merupakan nakhoda SB Sulis Winda pada hari pertama hingga hari ke tiga dilakukan di TKP dan sekitarnya dengan menggunakan bantuan alat tangkap ikan berupa jaring.
Tim BPBD dan Basarnas membagi dua wilayah pencarian yakni ke arah hilir dan hulu dengan jarak hingga 1,5 Kilometer. Dan pada malam hari tim juga melakukan penyisiran ditepi-tepi sungai.
Selanjutnya, Tim pencarian yang terdiri dari tim cepat BPBD Inhil, Basarnas, Polair Polres Inhil, personel Polsek Mandah, TNI dan masyarakat telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian, namun sayangnya korban tetap saja tidak ditemukan.
"Padahal, radius pencarian korban juga telah diperluas hingga 1,5 kilometer," ucap Yuspik.
Atas insiden ini, Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan pelayaran. Siapkan alat pengaman sebagai antisipasi jika terjadi musibah dan yang terpenting tidak melakukan perjalanan pada malam hari.
Ia juga mengucapkan terimakasih atas kerja sama semua pihak yang sudah berpastisipasi dalam upaya melakukan pencarian korban.
Sahrul yang merupakan warga parit Teluk Kundur, Desa Terusan, Kecamatan Mandah, adalah satu-satunya korban Laka laut yang hingga saat ini belum ditemukan.
Ia terpental saat SB Sulis Winda yang ia nakhodai dengan SB Berkat Ilahi yang dinakhodai oleh Masbah (58) warga pasar Sendawah, Desa Bakau Aceh, Kecamatan Madah, mengalami tabrakan.
Kecelakaan laut antara dua unit SB rute Pelangiran-Tembilahan-Pelangiran ini bermuatan penumpang.
"Diperjalanan, tepatnya saat memasuki selat, pengemudi dari salah satu speed boat tidak melihat adanya speed boat lain dari arah berlawan yang datang. Singkat cerita, tabrakan maut pun terjadi," tutur Yuspik.
Berita Lainnya
Sepekan setelah divaksinasi para pejabat mengaku tak rasakan efek samping
20 January 2021 14:08 WIB
Sepekan Buka Posko, Bawaslu Riau Terima 27 Pengaduan Warga Tak Masuk DPS
18 April 2018 16:10 WIB
Ini Harga TBS Sawit Riau Sepekan ini, Tak Jauh Beda dari Sebelumnya
27 February 2018 15:40 WIB
Sepekan Hilang, Prajurit TNI Ditemukan Tak Bernyawa
23 August 2016 15:28 WIB
Dua korban tenggelam di Tangerang ditemukan
15 April 2022 4:46 WIB
BPBD Tapanuli Selatan: Tiga orang korban longsor ditemukan tewas
30 April 2021 14:09 WIB
Seluruh siswa SMPN 1 Turi korban hanyut ditemukan
23 February 2020 8:34 WIB
Dandim 0314/Inhil imbau masyarakat hentikan bakar lahan dan hutan
05 August 2019 15:48 WIB