Tak Punya Unit Usaha Mandiri, BUMD Bengkalis PT BLJ Diminta Berinovasi

id tak punya, unit usaha, mandiri bumd, bengkalis pt, blj diminta berinovasi

Tak Punya Unit Usaha Mandiri, BUMD Bengkalis PT BLJ Diminta Berinovasi

Bengkalis, (Antarariau.com)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bengkalis, Provinsi Riau meminta Badan Usaha Milik Daerah PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) menciptakan inovasi baru untuk menghidupkan kembali badan usaha milik daerah itu.

"Informasinya sekarang ini PT BLJ tak punya unit usaha yang dikelola sendiri. APMS di Air Putih dikelola pihak ketiga kemudian pendapatan tentu jauh berkurang karena hanya menerima fee dari kerjasama dengan pihak ketiga," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bengkalis Firman, di Bengkalis, Rabu.

Dia mengatakan, perusahaan milik Pemda Bengkalis itu harus membuat terobosan baru dengan melakukan pengembangan usaha, termasuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga atau investor.

"Terlebih saat ini PT BLJ nyaris tidak punya unit usaha permanen, sementara ada karyawan yang harus dibayarkan haknya setiap bulan," katanya.

Menurutnya, banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan, khususnya di sektor perkebunan, perikanan serta produk usaha kecil dan menengah dengan muatan lokal.

Dia mengakui, persoalan permodalan merupakan kendala utama, karena PT.BLJ nyaris tidak punya modal kerja lagi. Ditambah lagi puluhan karyawan yang sudah di-PHK beberapa tahun lalu sampai sekarang pesangon mereka belum kunjung dibayarkan.

"Persoalan dilematis yang terjadi ditubuh PT.BLJ saat ini adalah persoalan modal kerja. Sementara asset sudah ada, seperti Rice Processing Complex (RPC) di Sepotong, APMS di Air Putih, lokasi penumpukan material dan beberapa asset yang sudah ada sebelumnya," ujar Firman.

Untuk itu lanjutnya lagi, diperlukan pengembangan unit usaha baru dengan system investasi dimana PT BLJ bertindak sebagai pihak yang menyiapkan sarana pendukungnya, investor menyiapkan modal kerja.

"Harapan kita tentu PT BLJ ini tetap eksis, tapi harus ada teroboson baru. jika tidak seperti sekaranglah kondisinya, hidup segan mati tak mau," ujarnya Firman