Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) wilayah Riau mendonasikan 252 pasang mobiler bagi SMAN 3 Kota Pekanbaru eks kebakaran tahun 2014.
"Bantuan yang diserahkan ke SMAN 3 Rumbai berupa 252 pasang meja kursi belajar, tujuh meja dan kursi guru, serta papan tulis sebanyak tujuh unit," kata General Manager Government Affairs & Operations Support PT CPI Sukamto Tamrin usai penyerahan simbolis di Pekanbaru, Rabu.
Sukamto Tamrin menyebutkan bantuan tersebut merupakan wujud komitmen dan kontribusi Industri hulu migas terhadap dunia pendidikan.
"Kami mengharapkan para siswa dan guru dapat memanfaatkan dan menjaga kelengkapan yang baru ini dengan sebaik-baiknya, terutama memastikan lingkungan sekolah aman dan selamat agar peristiwa kebakaran tidak terjadi lagi," ujar Sukamto.
Sebut dia pendidikan merupakan salah satu fokus utama PT CPI dalam mengembangkan program-program investasi sosial, selain bidang kesehatan dan pemberdayaan ekonomli tempatan.
Dikatakan dia program - program pendidikan yang dijalankan SKK Migas maupun PT CPI telah menjadi tonggak sejarah dunia pendidikan di Riau antara Iain, pembangunan SMAN 1 Pekanbaru pada 1957 yang merupakan SMA pertama di Riau yang melahirkan tokoh-tokoh besar.
Pembangunan Politeknik Caltex Riau (PCR) yang merupakan politeknik pertama di Riau, selanjutnya program Darmasiswa Chevron Riau (DCR) yang memberikan beasiswa kepada siswa-siswi terbaik dari kabupaten/kota di Riau untuk melanjutkan ke jenjang kuliah.
Kemudian beasiswa kepada ribuan pelajar Sakai yang duduk di bangku SD hingga yang mengejar gelar S-2.
"Dengan perguruan tinggi kami memiliki program University Relationship Program yang bertujuan meningkatkan akreditasi dan peningkatan kapasitas dosen dan siswa," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Pekanbaru, Erdani mengucapkan terima kasih atas bantuan CPI yang selalu datang sejak dulu saat kebakaran terjadi hingga selesai proses pembangunan.
Ia bercerita sejak SMAN 3 terbakar tahun 2014 yang meludeskan hampir 60 persen bangunan, hingga 2015 belum ada bantuan apa-apa, pemko juga belum berani membangun karena masalah lahan, sehingga anak-anak dua tahun menumpang belajar.
"Baru 2016 dapat bantuan pembangunan gedung dari dana APBN, dan 2017 dari Disdik Provinsi Riau," katanya.
Dikatakan dia kondisi sekarang ruangan belajar belum cukup untuk 920 anak sehingga masih ada yang belajar di semi permanen.
Karenanya untuk kedepan masih diharapkan bantuan ruangan, labor satupun belum ada, sementara jadi belajar di musholla.
"Alhamdulilah kami dapat 252 pasang mobiler, kami warga SMA 3 mengucapkan terima kasih atas bantuan ini," pungkasnya.
Dari informasi yang dikumpulkan antara penyerahan mobiler simbolis ini juga dilakukan bagi SMPN 44 Palas Rumbai, dimana SKKMigas - PT CPI menyerahkan 60 set meja dan kursi siswa, dua set meja dan kursi guru, serta dua papan tulis (white board).
Sekedar informasi gedung SMA 3 dibangun oleh PT CPI pada tahun 1977 dan pada tahun 1989 terjadi kebakaran. PT CPI Ialu membangun kembali gedung SMA 3 dan diserahterimakan pada 25 November 1993.
Pada 12 November 2014 terjadi lagi kebakaran di SMA 3 Rumbai yang mengakibatkan sebagian gedung dan perabotan sekolah habis.
***4***
Berita Lainnya
Sejak 2014 Tidak Disetujui Terima CPNS, Pekanbaru Kini Kekurangan 10.061 Guru SD-SMP
12 March 2018 18:00 WIB
Terjadi 226 Kebakaran Bangunan Selama 2014
24 October 2014 21:31 WIB
Panitia Tour De Siak 2014 Khawatirkan Polusi Asap Kebakaran
17 September 2014 19:00 WIB
2014 Musim Kemarau, Awas kebakaran Hutan
22 December 2013 18:01 WIB
PAUD Mutiara Bunda Beringi Jaya terima bantuan mobiler dari WBL
19 May 2023 14:34 WIB
Pemkab Rohil Bantu Mobiler SD 003 Baganbatu
06 October 2014 7:34 WIB
Baznas Riau bantu seragam 2.466 siswa SMA negeri se-Riau
21 November 2024 21:41 WIB
Polsek Bukit Raya edukasi pelajar SMA bahaya hoaks
08 November 2024 13:07 WIB