Panitia Tour De Siak 2014 Khawatirkan Polusi Asap Kebakaran

id panitia tour, de siak, 2014 khawatirkan, polusi asap kebakaran

Panitia Tour De Siak 2014 Khawatirkan Polusi Asap Kebakaran

Siak, Riau (Antarariau.com) - Panitia "Tour de Siak" mengkhawatirkan polusi asap kebakaran lahan dan hutan akan mengganggu penyelenggaraan lomba balap sepeda bertaraf internasional di Kabupaten Siak, Riau, itu.

"Mari kita berharap dan berdoa bersama-sama supaya asap tak mengganggu," kata Race Director Tour de Siak 2014 Erwin Anwar kepada Antara di Siak, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Siak untuk kali kedua menggelar lomba balap sepeda "Tour de Siak" (TdS) menyusul kesuksesannya pada penyelenggaraan 2013.

Lomba bertaraf internasional itu diikuti oleh puluhan pesepeda profesional dari 10 negara. Lomba TdS 2014 akan berlangsung pada 18-21 September.

Erwin Anwar mengatakan panitia terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Siak untuk mendapatkan informasi terkait kondisi kebakaran dan polusi asap yang berpotensi mengganggu jalannya lomba.

"Informasi kongkrit hanya ada empat titik panas di Siak, tapi itu tidak berada di rute yang akan dilalui pembalap. Jadi rute untuk etape tak ada sumber asap," katanya.

Asap tipis kini terlihat mulai menyelimuti Kota Siak, namun Erwin mengatakan asap tersebut berasal dari Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, karena terbawa angin ke daerah tersebut.

"Asap yang ada sekarang dari (Pangkalan) Kerinci, tapi tidak sepekat seperti di Kota Pekanbaru. Kami juga sempat jadi korban karena termasuk penumpang di tujuh pesawat yang ditunda di Pekanbaru akibat asap," katanya.

Berdasarkan informasi dari dinas kesehatan setempat dan "commissaire" Tds, lanjutnya, kondisi asap yang menyelimuti Siak juga belum dinyatakan berbahaya bagi kesehatan para pembalap. Selain itu, arah angin juga berhembus ke arah barat sehingga asap tidak terlalu berdampak ke lomba.

"Asap belum sampai ke tingkat ekstrim. Mudah-mudahan dalam empat hari kedepan kondisi ini bisa dipertahankan dan cuaca juga terlihat mendung, semoga saja akan ada hujan untuk menghilangkan kebakaran dan asap," katanya.

Selain itu, Erwin mengatakan panitia akan melakukan antisipasi dengan memangkas prosesi pengumuman pemenang agar peserta bisa terhindar dari dampak asap dan cuaca panas karena terlalu lama di luar ruangan. Setiap akhir etape, lanjutnya, panitia hanya akan melakukan pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang untuk perorangan. Sedangkan, untuk pengumuman untuk hasil tim, pemegang kaos kuning dan hijau baru akan dilakukan esok harinya.

"Karena cuaca Siak panas dan juga berasap, jadi kami akan memberi waktu lebih banyak agar atlet bisa melakukan penyegaran," katanya.

Sebanyak 18 tim yang berlaga pada TdS 2014 terdiri dari 10 tim luar negeri dan delapan dari tim lokal. Berapa tim dari luar negeri diantaranya, yakni CCN Cycling Team dari Brunai, Eddy Holland Team Persatuan Lumba Basikal Trengganu Malaysia, Malaysia National Team, National Team Bahrain, Tabriz Syahdari Ranking Team asal Iran, Thailand National Team, Team Gusto Taiwan, Kazahstan National Team, dan Brunai National Team.

Sedangkan tim balap sepeda lokal di ikuti oleh sejumlah tim balap sepeda diantaranya, Pegasus Continental Team, Costum Cycling Club, KFC Jakarta, Miagra Racing Team, United Bike Kencana, Pengprov ISSI Kalimantan Barat, Tim BSP Siak, BRCC Bayuwangi.

Lomba TdS 2014 terdiri dari empat etape, dan akan melintasi tiga jembatan besar yang ada di Kabupaten Siak. Jumlah keseluruhaan panjang lintasan mencapai lebih kurang 430 kilometer.