Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Komisi V DPRD Riau mengingatkan agar Ujian Nasional Berbasis Komputer yang digelar Awal April mendatang, bebas dari pungutan ataupun biaya tambahan karena telah dianggarkan dari APBD tahun ini.
"Pada pelaksanaan UNBK nanti, tidak ada pungutan-pungutan yang dilakukan kepada orang tua murid. Terlebih bagi siswa yang UNBK di tempat lain di luar sekolah mereka," kata Aherson di Pekanbaru, Rabu.
Berdasarkan jadwal UNBK tahun ini, tingkat SMK akan dimulai pada 2-5 April 2018. Sedangkan SMA/MA pada 9-12 April 2018. Dia mengatakan pelaksanaan UNBK harus sesuai dengan cita-cita pendidikan. Terlebih saat ini Pemprov sudah banyak menggarkan berbagai kelengkapan pelaksanaan UNBK di Riau.
"Anggaran untuk UNBK sudah ditambah. Bagi sekolah yang perlengkapannya belum memenuhi, maka bisa menumpang ke sekolah yang perlengkapannya sudah cukup memenuhi," sebutnya.
"Kalau ada biaya listrik, maka biaya listrik saja dipungut, jangan mencari keuntungan," tambahnya.
Komisi V DPRD Riau juga akan melakukan sidak terhadap sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UNBK. Pihaknya ingin melihat langsung seperti apa sekolah menguji muridnya maupun murid yang menumpang pada UNBK tersebut.
Dia mengatakan Disdik Riau diminta terus mematangkan persiapan UNBK dengan memaksimalkan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp40 miliar.
Ia menambahkan, program UNBK idealnya diterapkan diseluruh SMA/SMK se Riau. Namun, pengadaan komputer di seluruh sekolah masih terbatas anggaran. Hanya perwakilan Sekolah-sekolah yang lengkap fasilitas UNBK, sementara yang belum lengkap prasarananya diminta untuk bergabung.
Untuk itu, Pihak DPRD Riau bersama Pemprov berkomitmen akan terus menganggarkan pelaksanaan UNBK dalam mata anggaran tiga tahun kedepan.
Pelaksanaan UNBK sendiri sangat diperlukan disamping mengedepan transparansi, meredam kecurangan-kecurangan yang dikhawatirkan terjadi, juga mempermudah proses penilaian dengan sistem komputerisasi.
Sementara, Plh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Indra Agus Lukman mengatakan Pihaknya terus mematangkan pelaksanaan UNBK, para Pelajar di sekolah yang belum memiliki kelengkapan sarana dan prasarana akan bergabung dengan sekolah-sekolah yang fasilitas komputerisasi sudah lengkap untuk UNBK.
"Persiapannya sejauh ini lancar, kalau tidak ada prasarananya dia bergabung ke sekolah yang ada prasarana UNBK. Kendalanya di sekolah-sekolah pesisir agak sulit, tapi diusahakan terpenuhi," sebut Indra.
***4***
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB