Retmon Bensal Putra
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 2018 gagal masuk dalam tahap verifikasi penilaian kebersihan kota untuk meraih penghargaan Adipura.
"Ia kita sudah gagal dalam babak verifikasi," keluh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Zulfikri di Pekanbaru, Selasa.
Zulfikri mengaku bahwa hal tersebut lantaran kriteria penilaian yang diberikan pemerintah pusat yang berbeda untuk tahun 2018. Ia menambahkan bahwa pada tahun tahun ini berbagai poin tambahan justru menjadi objek penilaian yang cukup menentukan. Seperti kondisi kebersihan gang-gang kecil hingga masalah sampah yang berada di beberapa titik yang pada tahun lalu justru bukanlah permasalahan berarti.
Lebih jauh ia mengaku bahwa hal ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat lebih teliti sebelum ada penilaian. Pasalnya dengan gagalnya Kota tersebut dalam tahap verifikasi, otomatis untuk penilaian P1 dan P2 tidak akan dilakukan. Alhasil lagi-lagi Kota Pekanbaru gagal memboyong piala berbgensi dibidang kebersihan tersebut.
"Kita ambil hikmahnya. Mungkin selama ini kita teledor," ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak pemerintah setempat telah berupaya untuk dapat mewujudkan Kota tersebut menjadi kota bebas sampah. Beberapa diantaranya ialah dengan berbagai program penting terkait deklarasi perang terhadap sampah yang digadang-gadang mampu menekan jumlah produksi sampah setiap harinya. Ia mencontohkan dengan program satu kilogram sampah yang berhasil dikumpulkan masyarakat nantinya akan dapat ditukarkan dengan satu bibit tanaman.
Namun ia menyayangkan hal tersebut yang dinilai belum mampu menjadi pemantik bagi masyarakat untuk lebih ikut serta dalam perang tehadap sampah tersebut. Pasalnya kondisi kebersihan bukan hanya urusan pemeritnah kota saja, namun juga semua masyarakat. Oleh sebab itu ia mengimbau agar kedepan partisipasi masyarakat dalam hal kebersihan dapat lebih baik agar piala adipura dapat diboyong ke Pekanbaru.
"Harus berubah ke arah yang lebih baik. Sampai kapan seperti ini. Meski bukan hanya untuk piala Adipura saja. Menjaga kebersihan juga untuk kebaikan masyarakat," imbuhnya.
Menurut infomasi yang ia terima, rencananya untuk penilaian Adipura di tahun 2019 aakan dimulai pada bulan Oktober. Oleh sebab itu ia mengaku bahwa pihak Pemko akan segera merancang strategi baru yang lebih meningkatkan peranserta masyarakat dalam perang melawan sampah.***4***
Baru Babak Verifikasi, Pemko Pekanbaru Sudah Gagal Raih Piala Adipura
