Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin mengadakan latihan terbang malam dengan melibatkan pesawat tempur jenis Hawk "Black Panther" 100/200 dari Skadron Udara 12.
"Latihan ini untuk mengasah kemampuan prajurit dalam mengemban tugas, baik siang atau malam," kata Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Adhi Safarul Akbar di Pekanbaru, Rabu.
Ia menuturkan, latihan tersebut berlangsung selama dua malam, terhitung sejak 13 hingga 15 Maret 2018.
Dalam latihan tersebut, ia menuturkan kesiapsiagaan tidak hanya dibebankan kepada para pilot, melainkan turut mengukur tingkat siaga prajurit pendukung, terutama "ground crew".
Selain itu, ia juga mengatakan latihan tersebut bertujuan mengetahui kesiapan alat utama sistem persenjataan (Altusista).
Menurut Adhi, latihan terbang malam penting digelar mengingat pangkalan militer tersebut merupakan satu-satunya pangkalan udara Tipe A di Sumatera.
"Hal ini penting karena Lanud Roesmin Nujradi sebagai salah satu pangkalan operasi, harus dapat menjalankan misi apapun di waktu kapanpun demi menjaga kedaulatan NKRI," urainya.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Age Wiraksono menekankan pentingnya mengutakaman keselamatan dalam latihan tersebut. Dia meminta agar jajarannya selalu melakukan pemeriksaan sebelum terbang dilakukan.
"Lakukan cek dan ricek baik sebelum hingga sesudah kegiatan latihan, dan tak lupa memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa hambatan," ujarnya.
Lanud Roesmin Nurjadin merupakan pangkalan militer penting di wilayah barat Indonesia. Pangkalan itu diperkuat dengan dua skadron tempur yakni Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 16.
Skadron Udara 16 sendiri diperkuat dengan jet tempur F16 Fighting Falcon. Beberapa waktu lalu, Skadron Udara 16 mendapat tambahan F16 block C/D yang secara bertahap akan menggantikan jet tempur buatan Paman Sam yang ada saat ini. ***2***
Pesawat Tempur Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Terbang Tengah Malam
