Hujan Sampai Pagi, Ratusan Rumah di Pekanbaru-Kampar Terendam Banjir

id hujan sampai, pagi ratusan, rumah di, pekanbaru-kampar terendam banjir

Hujan Sampai Pagi, Ratusan Rumah di Pekanbaru-Kampar Terendam Banjir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan rumah di seputaran Kota Pekanbaru hingga Kabupaten Kampar, Riau terendam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Selasa (6/2) malam hingga Rabu pagi.

"Air masuk ke rumah saya sejak tengah malam Selasa saat hujan deras yang berlangsung hingga pagi, " kata Chiko (30) warga Perumahan Green Teropong Jalan Teropong Kelurahan Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Chiko yang sehari-hari bertugas sebagai jurnalis pada salah satu media online Pekanbaru, mengaku tidak bisa bekerja hari ini karena genangan masih merendam rumahnya setinggi lutut orang dewasa.

"Aku masih di rumah belum bisa bergerak banjir, setinggi lutut, "kata Chiko.

Ia menjelaskan ada 100-an rumah yang terendam di lokasi perumahan Green Teropong tersebut, hal ini disebabkan hujan deras yang melanda Kampar dan Kota Pekanbaru sekitarnya.

Ia menyatakan hujan kali ini berbeda dengan biasanya selain deras juga disertai angin kencang dan waktunya lumayan lama.

"Kalau hujan biasa saja wilayah kami tidak pernah banjir, " tukasnya.

Ia menambahkan saat ini air mulai surut walau masih menggenangi wilayah tersebut, namun ketinggiannya tidak seperti saat hujan lebat semalam.

"Air masih masuk di rumah walau mulai surut, " imbuhnya.

Sementara itu Arto (50) warga Kota Pekanbaru membenarkan bahwa beberapa titik di wilayah setempat juga tergenang air, hingga ke jalan Raya yang mencapai ketinggian lutut orang dewasa.

Banjir ini sebut Arto terjadi sejak hujan deras Selasa malam, sehingga wilayah Tabek Gadang, Lurah Simpang Baru, Kubang, Daerah Bangau Sakti, dan sebagainya digenangi air.

"Banyak perumahan terendam seperti di Kubang pagi tadi juga belum surut ketingian paha orang dewasa, " ujar Arto.

Menurut dia genangan ini masih berlangsung hingga Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dimana saat hendak berangkat kerja, motor yang ditumpanginya harus mogok karena krmasykan air banjir saat melintasi Jalan Simpang Baru.

Ia terpaksa molor satu jam tiba di kantor karena harus membersihkan busi motor miliknya yang mogok karena menyeberangi banjir.

"Banyak juga motor lainnya yang mogok tadi pagi selain saya, " ujarnya.

Selain mogok ternyata banjir juga telah menyebabkan kemacetan panjang disaat lalulintas pagi yang padat dan sibuk.

"Jalan depan Polsek Tampan sampai Simpang Tabek Gadang macet total," pungkasnya.

Sementara itu lebih parah lagi ratusan rumah di Jalan Datuk Tunggul, Kelurahan Sialang juga terendam banjir hingga kedalaman 30 cm hingga 1 meter.

Ketua RT 05 RW 17 Kelurahan Sialang Munggu, Dedi, mengatakan air naik sudah sejak pukul 20.00 WIB tadi malam.

"Hujan mengguyur sejak sore kemarin. Sekitar jam 20.00 WIB air mulai naik tapi hanya sebatas di halaman saja. Ternyata hujan tak berhenti dan sekitar jam 02.00 dini hari air semakin tinggi bahkan mencapai satu meter," ujar Dedi.

Ia mengatakan, beberapa barang ada yang diselamatkan, namun ada juga yang tidak bisa diselamatkan.

"Kulkas saya sudah terendam air di rumah. Air tinggi, barang tak bisa lagi diselamatkan. Bahkan meja makan sudah terendam air," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mencatat Selasa ada hujan di sebahagian besar wilayah di Riau.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi mengatakan hujan yang turun memiliki intensitas ringan hingga sedang. Bahkan hujan yang turun sudah akan dimulai sejak siang nanti.

"Siang ini potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Riau," ujar Slamet.

Ia mengatakan untuk malam hari Potensi hujan ringan hingga sedang juga terjadi di sebagian sebagian besar wilayah Riau.

"Sama seperti halnya siang dan malam, untuk dini hari potensi hujan ringan hingga sedang juga terjadi di sebagian sebagian besar wilayah Riau," tambahnya.

***4***

Pewarta :
Editor: Vera Lusiana
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.