Gajah Liar Kembali Mengamuk Di Desa Petani

id gajah liar, kembali mengamuk, di desa petani

Gajah Liar Kembali Mengamuk Di Desa Petani

Bengkalis, 17/6 (ANTARA) - Kawanan gajah liar yang berada di kawasan hutan Bengkalis, Riau, kembali mengamuk dan merusak sejumlah perkebunan yang berada di Desa Petani.

Kepala Desa Petani, Rianto, saat dihubungi ANTARA dari Dumai, Kamis, mengatakan, kawanan gajah yang sebagian merupakan penghuni lahan hutan konversi dan sebagian lagi merupakan kawanan gajah liar itu mulai masuk ke kawasan pemukiman penduduk pada Selasa (15/6), hingga berakibat rusaknya puluhan hektar perkebunan sawit dan palawija disana.

"Sejak saat itu kawanan gajah terus keluar masuk kawasan pemukiman dan merusak tanaman perkebunan milik warga disini," katanya.

Padahal, sehari sebelumnya gajah yang terlatih yang diturunkan Balai Besar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menghalau gajah-gajah liar itu baru saja dipulangkan.

"Kondisi ini tentu membuat kami yang ada disini semakin panik dan terus dihantui ketakutan karena gajah-gajah itu bisa datang dan mengamuk kapan saja. Walau belum merusak rumah, namun sudah merusak tanaman warga," katanya.

Menurut Rianto, Pemerintah Kabupaten Bengkalis hingga saat ini belum berbuat apa-apa terhadap kondisi konflik antara manusia dengan gajah di Desa Petani.

"Hal tersebut diperkuat lagi dengan bantuan dan solusi yang diberikan pemerintah sangat minim," katanya.

Pada kesempatan terpisah, seorang warga Desa Petani, Sukarman (44), berharap pemerintah segera turun dan mencari solusi tepat agar konflik manusia dan gajah di Desa Petani dapat berakhir.

"Sama siapa lagi kami mengadu kepanikan ini kalau bukan sama pemerintah. Untuk itu kami sangat mengharapkan agar pemerintah bertindak cepat sebelum korban terus bertambah," katanya.

Sebelumnya, tepatnya pada 4 Juni 2010 lalu, salah seorang warga Desa Petani, Suwanto (37), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, kedua kakinya patah, anggota tubuh lainnya rusak karena karena diinjak-injak kawanan perampok.