Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Lurah Batu Teritip Kota Dumai Syafrizal menyebut, sekitar 351 jiwa warga perbatasan di RT 08 Teluk Dalam minim mendapat fasilitas kesehatan dan pendidikan, karena terisolir dan sulit dilalui akses darat.
Fasilitas pendidikan di daerah perbatasan Dumai-Kabupaten Rokan Hilir itu tersedia hanya kelas jauh sekolah dasar, menengah pertama dan atas, dan anak murid harus menempuh jarak satu kilometer untuk bersekolah lewat jalan darat.
Begitu juga untuk keperluan berobat, warga hanya bisa dilayani di pusat kesehatan masyarakat pembantu terletak di kawasan Tianjung, atau harus melewati laut selama dua jam perjalanan.
"Akibat sarana minim ada anak putus sekolah dan warga sakit meninggal dan melahirkan di perjalanan laut sebelum sampai di puskesmas pembantu di tianjung menumpangi kapal pompong," kata Lurah Syafrizal, Selasa.
Selain minim fasilitas pendidikan kesehatan, perhatian infrastruktur jalan juga masih jauh dari harapan, termasuk jumlah aparatur pemerintahan sangat kurang di daerah pinggiran Dumai itu.
Pembangunan infrastruktur juga diharapkan di daerah ini untuk pengembangan wilayah dan kelancaran akses darat serta memudahkan aktivitas masyarakat tanpa harus melalui jalur laut.
Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan saat ini terdata 1.353 kepala keluarga tersebar di 11 rukun tetangga, dan RT Teluk Dalam termasuk satu kawasan terisolir dan belum dialiri listrik.
"Sejumlah rt masih terisolir di kelurahan ini akibat keterbatasan fasilitas pemerintah dan infrastruktur, kita berharap ada perhatian pemerintah agar warga dan daerahnya bisa berkembang," sebut lurah.
Ketua RT 08 Teluk Dalam Kelurahan Batu Teritip Mario mengaku warganya sudah puluhan tahun mendambakan fasilitas kesehatan dan pendidikan layak dan ideal, serta pusat kesehatan mayarakat.
"Kami selalu usulkan kebutuhan fasilitas dalam musyawarah rencana pembangunan, namun belum pernah terealisasi, warga juga tidak pernah dapat perhatian atau bantuan dari pemerintah," kata Mario kepada wartawan.
Dia berharap pusat kesehatan masyarakat bisa secepatnya dibangun pemerintah di daerah ini agar warga sakit bisa mendapat pelayanan dan tidak ada korban karena jarak tempuh jauh di Tianjung. ***
Berita Lainnya
Berjalan kaki selama dua hari, Anggota DPRD Riau ini susuri 36 km jalur terisolir
06 February 2020 15:18 WIB
UNRI dan SKK Migas sinergi bangun SDM unggul melalui Beasiswa Pendidikan
12 December 2024 16:20 WIB
Menko PMK Pratikno dorong Kemenag perkuat sains dan digitalisasi pendidikan
25 October 2024 15:26 WIB
Melebarkan akses ekonomi dan pendidikan melalui TMMD di Desa Gumbil, Kalsel
28 August 2024 17:01 WIB
Universitas Riau dan Universiti Selangor jajaki kerja sama bidang pendidikan
25 August 2024 5:45 WIB
Plt Bupati Meranti tandatangani MoU dan PKS dengan PT RAPP tingkatkan mutu pendidikan
22 August 2024 14:42 WIB
PT RAPP dan Pemkab Meranti sepakat tingkatkan kualitas pendidikan
21 August 2024 21:26 WIB