Bengkalis (Antarariau.com)- Atraksi "Kiu" menjadi tontonan menarik dalam pawai hari keenam Imlek 2569/2018 di Kota Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu.
Kiu adalah tandu yang permainannya dengan cara mengoyangkan kekiri dan kanan. Atraksi tersebut merupakan momen yang ditunggu- tunggu banyak warga.
Salah seorang sesepuh warga Tioghua Sungai Pakning, Akiong disela acara peryaan Imlek Keenam (Cue Lak), menyebutkan bahwa, permainan Kiu ini merupakan salah satu permainan tradisional masyarakat Tionghoa dalam perayaan pawai Imlek.
"Kiu ini merupakan atraksi permainan dalam perayaan pawai imlek khususnya di Kota Pakning, " ujar Akiong.
Menurutnya, kiu dahulunya digunakan sebagai tandu untuk membawa raja atau pejabat dan orang-orang kaya, dan diangkat oleh orang-orang pilihan dengan cara meletakkan beban di bahu.
Akan tetapi, dalam peryaan pawai imlek ini Kiu ini dibuat kecil dan didalamnya diletakkan salah satu patung dewa sebagai simbol keberkatan dan permainan ini sudah menjadi sebuah tradisi dalam peryaan imlek setiap tahunnya.
"Permainannya dilakukan 4 orang, dua dibagian belakang dan dua didepan, bagi yang tidak kuat menahan goyangan akan kalah dan permainan ini dilakukan secara bergantian bagi yang ingin melakukan permainan ini, " kata akiong lagi.
Dalam atraksinya permainan Kiu ini, 4 orang yang membawa Kiu bertanding kekuatan, ketika Kiu digoyang ke arah kiri dan ke kanan. Peserta harus kuat menahan goyangan yang berada dipundak dari peserta lainnya dan yang kalah pasti akan terjatuh karena tidak tahan menahan beban Kiu yang digoyang tersebut.
Jenis Kiu lainnya ada juga dibawa hanya oleh dua orang saja dan Kiu ini agak lebih kecil dari ukuran Kiu yang dibawa oleh empat orang, tetapi cara permainannya tetap sama. ***1***
Lihat Atraksi Kiu, Pembawa Tandu Digoyang-Goyang dalam Pawai Imlek di Bukit Batu
