Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Provinsi Riau mencatat harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar tradisional masih stabil menjelang Imlek.
"Sampai hari ini harga sembako masih normal," ucap Ingot Ahmad Hutasuhut dari Disperindag Pekanbaru. Selasa.
Ingot menjelaskan bahwa dari hasil survei tim Satuan Tugas Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat atau Satgas Gapokmas Disperindag Pekanbaru di Pasar Kodim, harga cabai merah asal Medan masih bertahan di angka Rp40.00 perkilogramnya. Harga tersebut diakuinya sudah berlaku sejak awal Februari lalu. Sedangkan untuk cabai keriting asal Sumatera Barat masih bercokol pada harga Rp50.000 perkilogramnya.
Hal serupa juga dialami cabai rawit asal Medan juga masih bertahan di harga Rp40.000 perkilogramnya. Sedangkan untuk cabai hijau keriting asal Medan Rp35.000 perkilogramnya.
Untuk pangan beras merek Topi Koki, harga yang ditawarkan adalah Rp13.000 perkilogramnya. Untuk beras Belida juga bertahan di harga Rp13.000 perkilogramnya. Selain itu, untuk beras jenis Anak Daro asal Sumatera Barat dalam sepekan hanya mengalami kenaikan Rp2.000 per Kilogramnya, dimana harga jual komoditas tersebut kini berada dikisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 perkilogramnya.
Lebih jauh Ingot menjelaskan bahwa harga tersebut masih stabil lantaran stok yang tersedia dan juga kelancaran dalam proses pendistribusian bahan pangan tersebut. Selain itu, dari informasi yang terima, untuk beberapa daerah penghasil beras misal Sumatera Barat juga tengah melaksanakan panen, sehingga ketersediaan bahan pokok tersebut masih aman untuk beberapa waktu kedepan. Selain itu, untuk Provinsi Riau juga terdapat beberapa daerah penghasil cabai dan juga beras. Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong stabilnya harga-harga tersebut.
"Sejumlah daerah di Riau juga sudah jadi penghasil beras, dan cabai. Makanya harganya masih stabil," Kata Ingot.
Selain itu, Ingot mengklaim bahwa pasar murah yang digelar oleh Badan Urusan Logistik Riau untuk sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, bawang merah sangat membantu masyarakat. Pasalnya dengan adanya operasi asar murah tersebut ia menilai bahwa pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat akan lebih murah dari pasar-pasar tradisional tersebut. Hal ini berdampak pada penekanan terhadap spekulan yang menimbun barang dan bahkan menaikkan harga.
Dari Pantauan Antara Di lapangan, sejumlah pedagang membenarkan tentang kondisi tersebut. Rustam, salah seorang pedagang beras di pasar Kodim menuturkan bahwa sampai saat ini masih belum ada kenaikan dari bahan pokok tersebut.
Bahkan ia mengklaim bahwa untuk beberapa waktu ke depan masih belum ada tanda-tanda naiknya harga beras tersebut. Pasalnya saat ini stok beras yang beredar masih cukup bahkan dapat dikatakan melimpah.
Lain cerita untuk harga ayam potong yang mengalami penurunan Rp2.000 sampai Rp3.000 perkilogramnya. Salah seorang pedagang Ayam Potong, Buyung menuturkan bahwa harga jual ayam potong di Pasar Kodim mencapai Rp26.000 perkilogramnya, dimana sebelumnya harga yang beredar Rp29.000 perkilogramnya. Kondisi tersebut diakui Buyung sudah berlangsung sejak minggu pertama Februari. Hal tersebut juga dialami harga jual daging sapi yang ikut mengalami penurunan sekitar Rp10.000 perkilogramnya. Untuk pangan daging sapi kini berada di angka Rp110.000 hingga Rp120.000.***3***
Oleh Retmon Bensal Putra