Tembilahan, (Antarariau.com) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menawarkan pinjaman modal awal sebesar Rp 1 juta tanpa bunga kepada 708 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di daerah itu hingga ke pelosok desa.
"Upaya ini kita lakukan untuk membantu permodalan agar bagimana ekonomi masyarakat melalui Kadin bisa terbantu," ucap Ketua Kadin Inhil, Edy Indra Kesuma di Tembilahan, Jumat.
Ia mengatakan, sebagai mitra sejajar Pemerintah Daerah, Kadin akan menyinergikan langkah dalam rangka meningkatkan sektor ekonomi serta mendorong terciptanya lapangan kerja.
Pria yang akrab disapa Edy ini memaparkan untuk tahap pertama, Kadin bersama sejumlah perusahaan sebagai donatur menetapkan sebanyak tiga UKM penerima pinjaman (debitur) disetiap desa dengan melakukan survei terhadap 236 desa yang ada di Inhil.
"Di sana akan kita lakukan pendataan terkait siapa saja atau usaha apa saja yang layak kita berikan pinjaman modal usaha, begitupula bagi UKM yang sudah berjalan, juga akan kita berikan pinjaman dengan bunga Rp 0%," ujarnya.
Terkait penetapan tiga UKM penerima pinjaman di tiap-tiap desa, diakui Edy sudah menjadi kesepakatan dengan tujuan agar pinjaman dapar dilakukan secara merata dan debitur dapat memaksimalkan pemanfaatan pinjaman dana yang diperoleh untuk membuka usaha atau menambah modal kerja.
"Jika usaha yang dijalankan tiap-tiap UKM berjalan lancar, serta dapat melunasi pinjaman selama periode maksimal yang ditentukan, maka kadin akan kembali memberikan balas jasa dengan menggandakan pinjamaan selanjutnya sampai dengan maksimal 5 kali lipat," ucap Edy.
Sedangkan untuk UKM per kelompok yang sudah berjalan akan kita berikan pinjaman dengan besaran maksimal Rp 250 juta. Serta UKM perorangan yang sudah berjalan maksimal sebesar Rp 25 juta.
"Jadi tidak hanya untuk pemula, UKM yang sudah berjalan pun akan kita bantu dengan besaran pinjaman yang berbeda-beda bagi UKM kelompok dan UKM perorangan," terangnya.
Edy pun mengaku, untuk kriteria dan syarat penerima pinjaman yang ditentukan tidaklah terlalu rumit. Cukup memiliki izin usaha ditingkat desa, bagi UKM yang bersomisili di desa, memiliki usaha dan mau bekerja.
Sedangkan untuk batas cicilan, lanjutnya, tergantung kepada masing-masing penerima pinjaman, apakah akan mencicil selama satu bulan, dua bulan sampai dengan maksimal enam bulan.
Edy berharap dengan adanya bantuan permodalan ini dapat merangsang semangat masyarakat serta mendukung pencapaian kebutuhan masyarakat dibidang usaha.
"Kepada penerima pinjaman kita berpesan agar benar-benar memnafaatkan pinjaman dana yang diperoleh sehingga mampu membantu pemerintah dalam melahirkan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat khusunya di pedesaan," harapnya.
Berita Lainnya
Pemprov DKI janji bantu permodalan pedagang korban kebakaran Pasar Gembrong
25 April 2022 13:20 WIB
Dukung ekonomi kerakyatan, BUMN bantu permodalan 12.700 Ibupreneur di Dumai
08 January 2022 14:23 WIB
Pertamina siap bantu permodalan UMKM di Riau dengan biaya ringan
04 July 2019 7:01 WIB
PNM-Pemko Pekanbaru Bisa Bersinergi Bantu Permodalan UMKM
15 December 2012 15:00 WIB
Bupati Inhu Bantu Permodalan Petani Karet
21 October 2012 16:57 WIB
Sulit Bantu Permodalan Riau Air
11 April 2011 15:17 WIB
Tekan inflasi, Poktan Karya Tani dan Kadin Inhil tanam padi serentak
07 March 2024 15:38 WIB
Kadin Inhil bedah rumah milik warga tak mampu di Desa Pulau Palas
21 January 2024 20:24 WIB