Pekanbaru, (antarariau.com) - Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi berharap PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membantu permodalan UMKM hingga ke tingkat kelurahan.
"Tentunya sebagai kepala daerah di Pekanbaru saya sangat berharap Kota Pekanbaru menjadi prioritas dalam program PNM," kata Ayat Cahyadi pada peresmian Kantor PNM Cabang Pekanbaru, Sabtu.
Menurut Ayat, pemberdayaan UMKM merupakan prioritas pemerintah daerah untuk mewujudkan visi Kota Pekanbaru sebagai kota perdagangan dan jasa. Ia mengatakan jumlah UMKM di Pekanbaru diperkirakan kini mencapai 10.000 pengusaha, sedangkan jumlah koperasi yang sudah berbadan hukum mencapai 954 unit.
Potensi bisnis di Pekanbaru diyakini Ayat sangat cerah dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada 2011 yang mencapai 8,9 persen.
Ia mengatakan, pemerintah daerah sudah memiliki program Usaha Ekonomi Simpan Pinjam (UESP) untuk menjangkau desa dan kelurahan. Pendanaannya ditanggung bersama lewat APBD Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemprov Riau.
Namun, dari jumlah 58 kelurahan di Pekanbaru, ia mengatakan UESP baru bisa menjangkau 44 kelurahan. Karena itu, ia berharap PNM melalui bisnis andalannya yakni ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) bisa membantu penjangkauan ke 14 kelurahan sisanya.
"Kalau bisa kelurahan yang belum dijangkau dengan UESP bisa mendapat prioritas dari PNM melalui ULaMM," ujarnya.
Presiden Direktur PNM, Parman Nataatmadja, mengatakan UMKM di Pekanbaru makin menggeliat khususnya disektor perkebunan, jasa dan perdagangan. Hingga kini PNM Cabang Pekanbaru ditopang oleh dua klaster dan 12 kantor unit ULaMM.
"Hingga November 2012, PNM telah menyalurkan pembiayaan mikro melalui ULaMM sebesar Rp164 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 3.273 orang," katanya.
