Pekanbaru, (Antararaiu.com) - Wakil Ketua Umum Kadin Riau Bidang Perekonomin dan Hubungan Luar Negeri DR Viator Butarbutar mengatakan, kegiatan ekspor Riau pada Januari-Februari 2018 cenderung stabil.
"Artinya, awal tahun 2018 diperkirakan angka ekspor Riau juga akan mengikuti kecenderungan 2017 dan tidak ada faktor khusus yang akan merubah pola sebelumnya,"kata Viator di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, keadaan stabil untuk kegiatan ekpsor Riau sama seperti akhir tahun 2017, misalnya harga minyak, harga CPO, pulp and paper diperkirakan tidak akan naik atau tidak akan mengalami penurunan drastis.
Ia menyebutkan, pada sebulan terakhir tidak ada gejolak yang membuat keadaan ekspor Riau turun atau naik drastis.
"Berdasarkan data terakhir kegiatan ekspor impor Riau yang sudah dikompilasi hingga November 2017 maka kecendrungan pada Januari - Februari setiap tahunnya adalah impor berkurang, ekspor stabil seperti keadaan November - Desember 2017,"
katanya.
Pada kondisi 2017, katanya, triwulan I untuk ekspor Riau berkisar 1,3 Miliar dolar AS - 1,5 Miliar dolar AS. Triwulan II dan III berkisar 1,1 - 1.3 miliar dollar AS. Triwulan IV mencapai 1,4 - 1,6 miliar dollar AS.
Untuk kegiatan impor Riau, katanya akan cenderung stabil pada semester I dengan nilai di bawah 100 juta dolar AS, kemudian meningkat pada semester II dengan nilai absolutnya 110 - 200 juta dollar AS.
"Dengan emikian net ekspor berkisar 1-1,5 miliar dollar perbulannya.,"katanya.
Sementara itu negara tujuan ekspor Riau adalah India, Tiongkok, Belanda, Pakistan dan Malaysia. Sedangkan negara asal impor Riau adalah Tiongkok, Kanada, Malaysia dan Singapore. Untuk ekspor Riau ke India dan Belanda dominan CPO sedangkab ke Tiongkok selain CPO termasuk pulp.
Kegiatan import Riau, katanya, yang berasal dari Tiongkok adalah barang-barang konsumsi sedangkan dari Kanada adalah pupuk. **
