Kerupuk Atom Hafana Food Jajal Pasar Luar Negeri

id kerupuk atom, hafana food, jajal pasar, luar negeri

Kerupuk Atom Hafana Food Jajal Pasar Luar Negeri

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Industri makanan ringan rumahan "Kerupuk Atom Hafana Food" yang menjadi salah satu UKM mitra binaan PT Perkebunan Nusantara V berhasil menjajal pasar luar negeri, Singapura dan Malaysia.

Pelaku usaha Kerupuk Atom Hanafa Food Erna Listia Dewi (34) di Pekanbaru, Senin mengatakan program-program binaan PTPN V telah banyak berkontribusi dalam usaha yang dirintisnya, mulai dari pemasaran produk dan modal usaha.

"Awalnya ada beberapa kendala yang membuat usaha ini tidak berjalan lancar. Ada saja hambatan yang dihadapi, misalnya terkait masalah pemasaran produk dan kekurangan modal usaha," tutur Erna bercerita.

Untuk modal usaha, Erna awalnya mendapat bantuan pinjaman lunak dari PTPN V sebesar Rp15 juta. Sehingga kendala, pemasaran dapat diatasi oleh UKM tersebut.

Kemudian, lanjut Erna, manfaat lain didapatkannya melalui program kemitraan dengan PTPN V, yakni produk kerupuk atom sering diikutkan perusahaan pada pameran-pameran UKM baik yang ada di dalam maupun yang dihelat di luar Kota Pekanbaru.

Tentu Erna sangat measakan besatnya dampak dari kerjasama tersebut, Erna mampu mengembangkan usahanya dari skala kecil hingga mempunyai lima orang karyawan.

Kini, kerupuk atom tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar Pekanbaru, tetapi juga dikenal oleh masyarakat di luar Pekanbaru, diantaranya Bangkinang, Bagan Siapi-api dan beberapa kota lainnya.

Bahkan warga negara asing seperti Malaysia dan Singapura ada yang telah menyatakan ketertarikannya dan membeli produk ini, sehingga yakin prospek usahanya kedepan akan semakin berkembang.

"Warga negara Malaysia dan Singapura sudah banyak membeli produk ini, karena pemasaran semakin luas sehingga usaha kamipun semakin berkembang," sebut Erna.

Produksi kerupuk Atom yang meningkat pesat telah menyebabkan peningkatan omzet dua kali lipat. Erna sukses meraup omzet hingga Rp30 juta.

"Dulunya sekitaran Rp15 juta perbulan, sekarang meningkat menjadi sekitar Rp25 juta sampai Rp30 juta," tutur Erna.

Rasa leziz ikan tenggiri yang merupakan bahan baku kerupuk atom sangat cocok untuk menemani saat santai.

Untuk penjualan produk, dirinya menjajal mini market dan super market dengan harga yang bervariasi sesuai dengan berat kemasan. Soal harga, Erna menjual produknya dalam dua varian berbeda.

"Untuk kemasan kecil Rp15 ribu Rupiah sedangkan kemasan besar dijual dengan harga Rp45 ribu," sebutnya.

Terhadap kerjasama yang telah terjalin dengan PTPN V, Erna berharap semakin banyak mitra-mitra UKM lain yang dapat dibantu oleh Perusahaan.

Tidak lupa Erna meminta Perusahaan juga bisa memperkenalkan lebih banyak UKM-UKM binaannya diajang pameran-pameran yang sekalanya lebih luas lagi, yang tentu memberi peluang dalam penambahan skala pemasaran produk.