Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengimbau warga masyarakat agar tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau "Germas", guna menjaga daya tahan tubuh mengantisipasi cuaca ekstrim yang melanda daerah setempat.
"Tetap melakukan germas, aktifitas fisik setiap hari selama 30 menit untuk menjaga kebugaran sehingga terhindar dari dampak penyakit akibat cuaca yang ekstrim, " kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir saat dihubungi Antara di Penipahan, Senin.
Mimi menjelaskan memang benar belakangan ini cuaca di Provinsi Riau tidak normal dimana suhu relatif dingin saat siang apa lagi malam hari 22,5 - 300 derajat celcius. Sementara sebelumnya wilayah itu terjadi panas terik .
Ini jelas akan menggangu sistem metabolisme dalam tubuh dimana perubahan cuaca akan membuat daya tahan tidak kuat sehingga menyebabkan terserang penyakit yang terdampak perubahan iklim seperti demam, flu, dan sebagainya.
Makanya sambung Mimi hal ini harus disikapi warga dengan menjaga pola aktifitas dan istirahat serta makan yang baik dan berimbang.
"Masyarakat agar tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca yang cukup ekstrim dari panas ke cuaca ekstra dingin dan tidur yang cukup, " sarannya.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatajan data mencatat cuaca dingin kini melanda Riau khususnya Pekanbaru.
Hak ini dijelaskan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi.
Menurutnya beberapa hari belakangan angin yang melanda di wilayah Riau adalah belokan angin yang disebabkan adanya tekanan rendah di perairan Kepulauan Riau.
Sebenarnyaa kondisi ini memicu pertumbuhan awan hujan cukup bagus," ujar Slamet Riyadi.
Karena posisi awan menengah 2500 feet hingga awan tinggi 9000 feet cukup bagus/tebal.
Namun terang Slamet, kenyataannya karena angin permukaan hingga 5000 feet cukup kencang maka pembentukan awan rendah sulit.
Hall ini berdampak pada radiasi matahari tidak maksimal masuk sehingga udara menjadi dingin," pungkas Slamet.
Sari (35) warga Panam mengakui beberapa hari belakangan ini udara Pekanbaru saat malam hari dingin sehingga kalau tidur tidak perlu lagi pakai pendingin udara.
"Serasa di pegunungan kalau malam hari, dan siang juga panasnya tidak seperti biasa, " ujarnya singkat.
***4***
Berita Lainnya
BMKG prakirakan kondisi cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan
28 March 2024 12:04 WIB
Ketika laut menghangat, waspadai potensi cuaca ekstrem dan badai
22 March 2024 13:33 WIB
BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem pada enam daerah di Banten
06 March 2024 11:39 WIB
Kondisi cuaca jadi penentu pencarian helikopter yang hilang di Halmahera
21 February 2024 12:33 WIB
Helikopter buatan China tuntaskan uji coba penerbangan cuaca dingin pertama
15 February 2024 13:11 WIB
KPU Penajam antisipasi gangguan cuaca saat pendistribusian logistik pemilu
29 January 2024 16:05 WIB
Tiga pesawat dikabarkan batal mendarat di Palu akibat cuaca buruk
24 January 2024 12:44 WIB
BMKG imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan
27 December 2023 13:46 WIB