Pasca Insiden Pembakaran Istana Siak, Bupati Gelar Rapat Tertutup

id pasca insiden, pembakaran istana, siak bupati, gelar rapat tertutup

Pasca Insiden Pembakaran Istana Siak, Bupati Gelar Rapat Tertutup

Siak (Antarariau.com) - Bupati Siak Syamsuar melakukan rapat tertutup dengan Kepala Dinas Pariwisata beserta stafnya dan petugas Istana Siak, Selasa.

Rapat itu membahas agenda insiden kebakaran di peninggalan bersejarah itu yang terjadi pada Senin (8/1).

Rapat tertutup yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu dilaksanakan di ruang depan istana Siak. Turut hadir Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas), Wan Saiful Efendi, Kepala Badan Keuangan Daerah, Yan Prana.

"Media dilarang masuk, rapatnya tertutup," kata salah seorang Satpol PP saat para awak media mengikuti langkah Bupati Siak untuk masuk ke dalam Istana Siak.

Satpol PP dan protokoler langsung menutup pintu dengan rapat dan melarang wartawan masuk karena bersifat sangat internal. Raut wajah bupati Siak saat sampai di istana pun terlihat marah dan geram lantaran ada yang berani berupaya membakar istana Siak yang penuh dengan sejarah itu.

Dari luar istana bupati tampak sangat marah kepada seluruh staf dan petugas yang ada di dalam, bahkan dia sampai menunjuk nunjuk.

Namun perihal apa yang dia bicarakan kepada stafnya sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kedepannya terkait pengawasan agar tidak terulang lagi peristiwa pembakaran seperti kemarin tidak terdengar jelas dari luar istana Siak. Hanya saja nada ia berbicara samar-samar lebih tinggi dari biasanya.

Rapat yang berlangsung kurang lebih selama satu jam itu berlangsung di dua lokasi. Rapat pertama digelar di ruang depan yang biasa digunakan pengunjung mengisi buku tamu, setelah setengah jam mereka pindah ke ruangan istana Siak bagian belakang.

Senin siang (8/1) sekitar pukul 14.45 WIB, pengunjung dan petugas istana Siak dibuat kaget dan gempar, lantaran tiba-tiba ada api yang membakar karpet, patung diorama dan gorden Istana Siak yang ada di ruang tengah istana.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan botol air mineral ukuran 600 mililiter berisikan bahan bakar yang diduga digunakan pelaku untuk membakar karpet istana Siak. Pada peristiwa tersebut patung diorama, karpet dan gorden dilalap sijago merah.