Pasca Insiden Bom Gereja Surabaya, Polda Riau Tingkatkan Pengamanan Tempat Tertentu

id pasca insiden, bom gereja, surabaya polda, riau tingkatkan, pengamanan tempat tertentu

Pasca Insiden Bom Gereja Surabaya, Polda Riau Tingkatkan Pengamanan Tempat Tertentu

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau mengambil tindakan cepat pasca insiden ledakan bom di sejumlah lokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur dengan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, seperti gereja dan pusat perbelanjaan.

"Kita menerima perintah dari Kapolda untuk melaksanakan pengamanan secara maksimal, terutama di tempat ibadah seperti gereja dan pusat keramaian masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Sunarto kepada Antara di Pekanbaru, Ahad.

Khusus pengamanan di gereja, dia mengatakan melibatkan personel Brigade Mobil Polda Riau bersenjata lengkap serta berkoordinasi dengan petugas keamanan internal.

"Kita lakukan sterilisasi barang bawaan, kemudian tempat parkir, serta meningkatkan kewaspadaan bagi orang tidak dikenal," tuturnya.

Metode yang sama juga diterapkan pengamanan di pusat perbelanjaan dengan meningkatkan pengawasan serta selalu waspada terhadap orang yang mencurigakan.

Selain fokus pada pengamanan tempat ibadah dan pusat perbelanjaan, Sunarto juga mengatakan Personel Polri juga diminta meningkatkan penjagaan di Markas Komando masing-masing, mulai dari Mapolda Riau, Mapolres hingga Mapolsek.

"Kemudian kita juga mewanti kepada masing-masing personel meningkatkan penjagaan diri dengan menggunakan body protector serta selalu siaga," ujarnya.

Jumlah korban yang meninggal akibat peristiwa ledakan di Surabaya terus bertambah dari awalnya hanya tiga orang meninggal, dan kabar terkini dari Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan ada sembilan orang tewas, 40 orang lainnya mengalami luka-luka dirawat di rumah sakit. korban yang meninggal akibat peristiwa ledakan di Surabaya terus bertambah dari awalnya hanya tiga orang meninggal, dan kabar terkini dari Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan ada sembilan orang tewas, 40 orang lainnya mengalami luka-luka dirawat di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan sembilan orang itu dari tiga lokasi serangan ledakan di gereja Surabaya.

Frans meminta kepada masyarakat dimana pun berada untuk tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak jelas sumbernya ke berbagai media sosial atau pesan berjaring whatsapp.

Frans menegaskan, informasi peristiwa ledakan secara resmi akan selalu disampaikan melalui satu pintu, yakni dari Kepolisian Daerah Jawa Timur.

***2***