Sempat Diduga Terinveksi, 20 Warga Riau Dinyatakan Negatif Difteri

id sempat diduga, terinveksi 20, warga riau, dinyatakan negatif difteri

Sempat Diduga Terinveksi, 20 Warga Riau Dinyatakan Negatif Difteri

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan sebanyak 21 warga yang sebelumnya terduga difteri dinyatakan negatif, sehingga hingga kini daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu bebas dari kejadian luar biasa difteri.

"Sebelumnya ada 20 orang yang terduga difteri, namun sudah dicek hasilnya negatif. Jumlah 21 terduga itu adalah komulatif sejak Januari 2017," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia berharap jangan sampai Riau mengalami "ledakan" kasus difteri seperti didaerah lain. Menurut dia, kiat agar terhindar dari penyakit itu adalah kedisiplinan dalam imunisasi difteri.

"Kuncinya ya disiplin. Ikuti anjuran imunisasi dari anak usia 18 bulan, lima tahun dan 10 tahun," katanya.

Ia menjelaskan bahwa vaksin yang bagus dan pola penanggulangan serta pencegahan sesuai Standar Operasional Program (SOP) telah mampu menempatkan Riau bebas kejadian luar biasa (KLB) difteri, disaat provinsi lain sedang mewabah.

Walau tidak jarang mendapat tentangan, namun ia menyatakan tim kesehatan setempat tetap berupaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus).

Kedisiplinan mengajak anak untuk mendapat vaksinasi dan pelaksanaan pelayanan sesuai SOP, lanjutnya, mampu memberikan manfaat yang efektif ke imunitas anak.

Selanjutnya jika ditemukan kasus Suspect (probable) difteri dapat cepat teratasi dengan SKDR (sistim kewaspadaan dini respon) yang benar dan Surveilans epidemiologi dengan respon cepat terhadap kasus sepidemiologi.

"Dengan minum antibiotik selama 7-10 hari berturut. Setelah itu dipastikan difteri negatif. Biasanya yang positif karena minumnya tidak rutin, sebab tidak terpantau," kata Mimi Nazir.