Pekanbaru (Antarariau.com) - Asosiasi pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau menargetkan akan membangun 15.000 rumah di seluruh kabupaten/kota setempat pada 2018.
"Target kita di tahun ini ada 15.000 rumah dengan 80 persennya tersebar di daerah penyangga Kota Pekanbaru seperti Pekan Sikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan) dan 20 persen kabupaten lainnya," kata Ketua REI Riau Nursyafri Tanjung di Pekanbaru, Rabu.
Nursyafri Tanjung menjelaskan dari target 15.000 unit rumah yang akan dibangun tersebut terbesar atau sebanyak 12.500 unit rumah dibangun bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Provinsi Riau pada tahun 2018.
Sementara sisanya perumahan komersil sebanyak 2.500 unit.
Ia menjelaskan REI tetap akan menjadikan pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah sebagai sasaran utama program. Hal ini ditopang dari keberhasilan pihaknyanpada tahun lalu membangun MBR sebanyak 10.000 unit.
"Tahun 2017 lalu, REI Riau berhasil membangun 10.000 unit rumah, bahkan lebih dari target, " tuturnya.
Beranjak dari situ dirinya juga optimis pembangunan perumahan di Riau cukup baik pada tahun 2018. Mengingat kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah terhadap rumah bersubsidi cukup tinggi.
Apalagi secara regulasi masyarakat untuk membayar uang muka (down payment) perumahan tidak dipersulit bahkan mengalami penurunan.
"Sebab pedoman regulasi untuk DP perumahan MBR masih mengacu pada 2017," imbuhnya.
Karenanya dia yakin dan optimis mampu mencapai target membangun 15.000 unit rumah di Riau, berangkat dari hubungan kerjasama yang telah berhasil dibangun REI bersama beberapa pihak, khususnya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat dalam hal percepatan administrasi sertifikat tanah dan perumahan.
"Kemudian kami juga telah melakukan jalinan kerja sama dengan perusahaan listrik negara atau PLN dalam segi penerangan," katanya pula.
Dukungan dari PLN sambung dia pula antara lain pola pembayaran uang muka 50 persen yang disetor ke bank yang bekerja sama dengannya, kemudian akan ditindaklanjuti dengan pemasangan jaringan listrik 100 persen sehingga rumah sudah siap dengan aliran listrik. Pelunasan biaya listrik bisa dilakukan sepekan setelah itu.
"Sementara untuk dukungan pemerintah kabupaten dan kota berupa pemberian IMB sementara. Untuk dukungan BPN, terkait kerja sama dengan REI yang melahirkan fakta integritas dengan komitmen mendukung kepemilikan rumah bagi MBR," tambahnya.
Untuk wilayah Ia menambahkan lagi kedepan pihaknya akan memfokuskan pembangunan perumahan MBR di Kabupaten Kampar, karena berpotensi dalam pengembangan daerah serta pembangunan perumahan di Riau.
Untuk itu REI berharap pemerintah daerah setempat mendukung program tersebut. Misalkan melalui kemudahan regulasi dan retribusi.
Berita Lainnya
Masuki 2018, Harga Cabai Di Pekanbaru Mulai Merangkak Naik
04 January 2018 22:35 WIB
Masuki 2018, Riau Diperkirakan Mengalami Inflasi 4,5 Persen
03 January 2018 20:25 WIB
Dalam Satu Tahun REI Riau Targetkan Bangun 12.000 Rumah MBR
21 March 2017 14:25 WIB
2017, Rei Targetkan Bangun 10.000 Rumah MBR
24 January 2017 11:30 WIB
REI Riau Targetkan Bangun 6500 Unit Rumah Bersubsidi Tahun ini
11 March 2016 20:55 WIB
Pameran Properti REI Targetkan Transaksi Rp70 miliar
30 May 2015 15:59 WIB
REI Riau Targetkan Bangun 8.000 Rumah Murah
03 February 2015 12:29 WIB
REI Riau Targetkan Bangun 10.000 Rumah
23 September 2014 10:00 WIB