Pekanbaru (Antarariau.com) - PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menghimbau warga yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Kampar agar waspada dalam beraktifitas guna menghindari jatuhnya korban akibat luapan air sungai dikarekan curah hujan yang cukup tinggi di hulu.
"Ini merupakan himbauan kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Kampar untuk lebih hati-hati dan waspada ketika akan melakukan aktifitas di pinggiran sungai, mengingat curah hujan di hulu yang masuk ke Waduk Koto Panjang sudah meningkat sejak tanggal 30 Desember hingga pagi ini, " kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dwi Suryo kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
Dwi Suryo menjelaskan pihak sudah menerima surat edaran resmi yang dikeluarkan oleh pengelola PLTA Koto Panjang yang berisikan himbauan resmi kepada masyarakat guna mengantisipasi jatuhnya korban.
Akibat sehubungan curah hujan yang tinggi pada sisi hulu PLTA Kota Panjang yang berdampak pada besarnya debit air yang masuk ke waduk dan juga sebagian daerah Pangkalan Koto Baru mengalami banjir.
Bahkan dalam edaran juga dibunyikan jika sewaktu-waktu diperlukan pihak PLTA Koto Panjang akan melakukan pembukaan pintu pelimpah, tentunya dengan pengumuman berikutnya.
Dwi menjelaskan alasan disampaikannya pengumuman resmi ini mengingat hari ini Minggu telah terjadi peningkatan tinggi muka air waduk naik sekitar sati meter dari awalnya hanya 77, 6 menjadi 78, 58 mdpl (permukaan laut).
"Artinya dengan peningkatan ini maka PLN mengeluarkan himbauan agar ketika sewaktu -waktu pintu bendungan waduk Koto Panjang dibuka tidak ada warga yang melaksanakan kegiatannya di Sungai Kampar mengingat ketika dibuka akan ada peningkatan laju aliran air termasuk ketinggian sungai akan meningkat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Jumat malam (29/12) hingga kini banjir terus mengenai jalan lintas penghubung Sumbatera Barat menuju Provinsi Riau. Lokasi banjir tepatnya di sekitar Jorong Sopang Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumbar.
Daerah tersebut menjadi langganan banjir dan tanah longsor setiap kali curah hujan meningkat. Sejak Sabtu pagi hingga kini jalan masih tertutup genangan air dan sulit dilalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor. Ketinggian banjir diperkirakan mencapai satu meter lebih.
Pada Sabtu siang, kemacetan lalu lintas mencapai empat kilometer karena banyaknya kendaraan dari Riau menuju Sumbar terjebak banjir. Adapun jarak dari titik banjir ke perbatasan Riau-Sumbar di Kabupaten Kampar ada sekitar 30 kilometer, yang dalam kondisi normal bisa ditempuh sekitar satu jam.
Pihak Kepolisian Sektor Pangkalan menghimbau kepada pengendara untuk menunda keberangkatan, baik dari arah Sumbar maupun Riau, karena sejumlah titik telah digenangi air yang mencapai satu meter.
Berita Lainnya
Pengungsi Rohingya di Pekanbaru kerap curi hasil kebun hingga bawa sajam, warga resah
18 December 2024 21:57 WIB
Lantaran rambutan, pengungsi Rohingya resahkan warga Pekanbaru
17 December 2024 16:02 WIB
Warga Spanyol gelar unjuk rasa tuntut pemerintah setop jual senjata ke Israel
16 December 2024 13:48 WIB
Dua warga Kampar nekat cegat Jokowi di Solo, diduga curhat penyerobotan lahan
16 December 2024 8:05 WIB
Kapolres Rohil ingatkan warga pastikan rumah aman jelang tahun baru
15 December 2024 10:41 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Keritang sambangi warga jaga persatuan setelah pilkada
14 December 2024 17:03 WIB
Pilkada 2024 usai, Polsek Siak Kecil tingkatkan sambang warga jaga kamtibmas
14 December 2024 14:51 WIB
Delapan warga NTB dari Suriah dijadwalkan tiba di wilayah setempat Minggu
14 December 2024 12:07 WIB