Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, melakukan pendataan dan pemetaan terhadap titik - titik rawan gerakan aliran keagamaan yang diduga sesat dan dapat menyesatkan masyarakat.
"Kami antisipasi, awasi penyebaran aliran sesat, jika ada temuan langsung dilakukan pembinaan," kata Ketua Majlelis Ulama Indonesia (MUI) Kuantan SIngingi (Kuansing) Sarpeli di Teluk Kuantan, Minggu.
Ia mengatakan, pemetaan dilakukan dalam rangka mengetahui wilayah terindikasi rawan pergerakan dan tumbuhnya sejumlah aliran yang dapat menyesatkan penduduk di 15 kecamatan se-Kuansing, sekaligus mencarikan solusi jika ada indikasi.
MUI Kuansing sangat antisipasi setiap ada gerakan yang dikhawatirkan dapat memicu konflik keagamaan, adanya aliran baru yang menyesatkan, sosialisasi terkait dampak buruk jika masuk daftar aliran sesat, pihak MUI terus minngkatkan kinerja untuk itu menyampaikan ke semua pihak untuk tetapberhati - hati.
" Kegiatan pemetaan sudah berjalan baik dan lancar," sebutnya.
Diakuinya, kendati kepengurusan MUI terdapat di semua kecamatan, langkah pemetaan terkait aliran diduga sesat itu bukan pekerjaan mudah, sehingga MUI sangat membutuhkan bantuan dan kerja sama semua pihak, termasuk organisasi - organisasi kemasyarakatan keagamaan yang ada di Kuansing.
" Kami juga selalu menggelar kegiatan pembinaan terhadap sejumlah warga, organisasi agar tidak termasuk kelompok aliran sesat," ujarnya.
Kabupaten Kuansing ditengarai ada terdapat aliran diduga sesat khususnya berada pada daerah yang jauh dari pusat kota, namun demikian tim dari MUI terus bekerja dan memantau pergerakan dengan meminta bantuan masyarakat.
Misalnya, ada yang menyebutkan Negara Islam Indonesia (NII), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan organisasi Gabungan Fajar Nusantara (Gafatar) dan bahkan ada salah satu murid Ahmad Musadeq yang mengaku sebagai Nabi.
" Pemerintah mesti tegas menyikapi persoalan aliran sesat dan menyesatkan itu," pintanya.
Pemerintah harus melakukan pendampingan serta pembinaan terhadap warga terindikasi mengikuti aliran sesat tersebut, walaupun menetapkan sesat atau tidaknya sebuah gerakan keagamaan, khususnya yang mengatasnamakan Islam tidak mudah.
Berita Lainnya
MUI Kuansing Minta warga Waspadai ISIS
18 September 2014 17:03 WIB
MUI Kuansing Minta Umat Sambut Ramadhan dengan Sukacita
27 June 2014 21:00 WIB
Kementerian ATR/BPN mulai lakukan pendataan lahan program tiga juta rumah
24 October 2024 16:26 WIB
Kemenkop UKM terus lakukan pendataan lengkap koperasi dan UMKM
26 March 2024 13:34 WIB
Kemenkumham Riau lakukan pembaharuan pendataan dan pembinaan Notaris di Dumai
02 March 2023 11:32 WIB
BKKBN Riau terjunkan 11.585 kader lakukan Pendataan Keluarga
01 April 2021 16:41 WIB
Cegah penyebaran COVID-19, Kapolres Inhil lakukan pendataan tunawisma
10 May 2020 19:31 WIB
Kemenag RI Lakukan Pendataan Terhadap Ormas Islam Di Riau
19 December 2017 2:00 WIB