Inhu (Antarariau.com) - Dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk pertama kalinya menggelar kegiatan Kirab Pemuda 2017. Dalam rangkaian kegiatan Kirab Pemuda tersebut, ratusan pelajar SMA sederajat ikut berpartisipasi dalam kegiatan Gebrakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS), yang terdiri dari 4 perwakilan agama di Inhu.
Kegiatan GPMKS yang dihadiri oleh Wakil Bupati Inhu - Khairizal dan sejumlah pejabat Kemenpora dan Forkopimda Inhu ini, dipusatkan di gedung Dang Purnama Jalan Bupati Tulus Rengat - Inhu, Rabu (01/11) siang. Para peserta diajak melantunkan dan mendengarkan ayat-ayat suci dari 4 perwakilan agama di Inhu secara bergantian, yang berkaitan tentang kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepala Bidang Kreativitas Fashion dan Film Kemenpora RI, Yudistira mengatakan, kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta inti karena banyak keanekaragaman yang disatukan dalam ajang ini. Pemerintah daerah juga sangat memberikan respon yang bagus, karena tidak semua daerah bisa ikut dalam kegiatan Kirab Pemuda perdana yang digelar pihak Kemenpora RI.
"Kabupaten Indragiri Hulu menjadi salah satu daerah persinggahan dari rombongan peserta Kirab Pemuda 2017 Zona 1 Wilayah Barat, yang sudah datang sejak Senin (30/10) lalu. Ada banyak kegiatan yang kita lakukan, mulai dari kegiatan festival seni budaya, kuliner, band indie, film pendek pemuda dan GPMKS," ungkap Yudistira Rabu (01/11) siang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemetaan dan Penelusuran Iptek Kemenpora RI, Supardi mengungkapkan, kuatnya tren budaya global harus diimbangi dengan integritas para pemuda yang handal melalui penguatan keagamaan dan keberagaman budaya. Kegiatan GPMKS sendiri diikuti oleh setiap perwakilan 6 agama secara bersama-sama, sebagai contoh teladan bagi pemuda untuk bekal mental spiritual yang lebih baik di masa depan.
"Setiap daerah yang disinggahi rombongan Kirab Pemuda, juga digelar GPMKS yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan keagamaan sebagai indikator pembinaan mental spiritual dari Kemenpora RI. Meski memiliki keberagaman budaya dan agama, namun pemuda diharapkan bisa menciptakan kondisi yang lebih baik bagi NKRI," kata Supardi.
Puncak kegiatan Kirab Pemuda 2017 sendiri akan berlangsung di Blitar pada tanggal 5-6 Desember mendatang, sekaligus menjadi lokasi titik kumpul dari pemuda Zona 1 dan Zona 2 yang telah melakukan perjalanan keliling Indonesia. Melihat tingginya antusias dari pada peserta di daerah, maka pada tahun 2018 mendatang pihak Kemenpora berencana akan melaksanakan kegiatan dengan jumlah daerah dan peserta yang lebih banyak. (RLS)
Ratusan Pelajar Inhu Ambil Bagian Dalam Kirab Pemuda 2017
