Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Riau menilai Taman hutan raya atau Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau jika dikelola dengan maksimal akan berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp1 miliar.
Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur HS usai rapat dengar pendapat dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Kamis mengatakan, dari data yang diterima rata-rata setiap bulannya sekitar 13 ribu pengunjung yang datang ke Tahura Sultan Syarif Hasyim tersebut.
"Jika satu orang dikenakan tiket masuk masing-masing Rp5000 maka dari tiket masuk saja sudah bisa menghasilkan Rp65 juta," ujar Mansyur.
Belum lagi, lanjut Politisi PKS Riau itu, dari sektor parkir, kemudian jika terjadi transaksi di dalam Tahura tentu pemasukannya bisa bertambah setiap bulannya.
"Ternyata jika dihitung-hitung PAD bisa mencapai Rp1 miliar per tahunnya. Itu baru dari Tahura saja, tentu nya dari sektor lain juga bisa menghasilkan PAD jika dikelola dengan baik," sebutnya.
Pihaknya mendapat laporan, selama ini satu tahun Tahura hanya bisa menghasilkan uang sebesar Rp76 juta. Untuk itu, pihaknya meminta DLHK dapat melihat potensi tersebut dan mengelolanya dengan baik agar bisa menghasilkan pendapatan untuk daerah.
Menurutnya, selain dari Tahura, di DLHK juga terdapat laboratorium penelitian yang bisa dimanfaatkan pihak swasta atau perusahaan melakukan penelitian terutama terkait lingkungan.
Tentu, jika pemerintah melalui DLHK mengelola dengan baik, juga bisa mendapatkan PAD cukup besar.
"Ini yang kita dorong agar bisa dimaksimalkan oleh DLHK, PAD semakin banyak, imbasnya akan dirasakan oleh masyarakat juga seperti ke pembangunan dan insfrastuktur lainnya," tuturnya.