Jakarta (ANTARA) - BYD China mengumumkan kemitraan dengan layanan transportasi daring Grab, untuk menyediakan 50.000 kendaraan energi baru (di China disebut NEV) BYD kepada mitra pengemudi Grab di seluruh Asia Tenggara.
Kerja sama ini mencakup Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, yang melibatkan sejumlah model BYD termasuk Denza D9, Atto 3, Seal, dan M6, lapor Carnewschina, Rabu (15/1).
“Kami terus berdedikasi pada tujuan kami untuk membangun ekosistem tanpa emisi dan kami berkomitmen untuk mendukung armada dan mitra pengemudi Grab. Melalui kolaborasi ini, kami bekerja sama dengan Grab untuk mewujudkan visi mendinginkan bumi satu derajat,” ujar General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division Liu Xueliang, melalui rilis pers, Rabu (15/1).
Berdasarkan perjanjian tersebut, BYD akan memberikan harga preferensial yang kompetitif kepada mitra armada Grab dan mitra pengemudi yang bekerja sama, termasuk layanan garansi baterai kendaraan listrik yang diperpanjang.
Pengemudi mobil sewaan pribadi dapat menyewa kendaraan listrik dari mitra armada Grab dengan potongan harga, atau memilih untuk mendapatkan dukungan pembiayaan melalui Skema Kepemilikan Mobil Grab.
Selain itu, di negara-negara seperti Singapura, Thailand, juga Indonesia, pengguna Grab juga dapat memilih untuk mengaktifkan opsi “Perjalanan Ramah Lingkungan”, yang akan memberikan mereka alokasi prioritas untuk menggunakan kendaraan berenergi baru tanpa biaya tambahan.
Selain itu, sebagai bagian dari kolaborasi ini, Grab akan bekerja sama dengan BYD untuk memperdalam integrasi Internet of Things antara kendaraan dengan platform dan layanan Grab, termasuk optimalisasi navigasi dan perencanaan rute, serta algoritma data.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk mendorong transisi menuju kendaraan listrik dengan mengurangi hambatan finansial yang sering kali dikaitkan dengan kendaraan listrik, dan dalam jangka panjang akan memberikan manfaat ekonomi bagi para mitra pengemudi kami, termasuk penghematan biaya bahan bakar,” kata Managing Director, Group Business Development Grab, Chuck Kim.
Indonesia merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Pada tanggal 9 Desember 2019, Blue Bird menandatangani perjanjian kerja sama dengan BYD dan mengumumkan pembelian 200 kendaraan dari BYD.
Pembelian ini merupakan proyek taksi listrik murni terbesar di Indonesia pada saat itu. Kemudian pada awal tahun 2024, BYD secara resmi memasuki pasar penumpang NEV Indonesia dengan Dolphin, Seal, dan Atto 3.
Selain itu di Thailand, pada tahun 2024, di antara sepuluh merek terlaris, tujuh di antaranya adalah merek China, dengan BYD menduduki peringkat pertama dalam penjualan sepanjang tahun, dengan pangsa pasar lebih dari sepertiga.
BYD juga memiliki pabrik di Thailand dan sedang membangun pabrik perakitan kedua di Kamboja.
Baca juga: BYD berhasil salip penjualan kendaraan listrik Toyota di Jepang
Baca juga: Gaikindo: Kenaikan PPN 12 persen tidak akan berdampak negatif pada penjualan