Telkomsel luncurkan "ProtekSi Kecil" untuk anak

id Telkomsel, proteksi kecil, internet anak

Telkomsel luncurkan "ProtekSi Kecil" untuk anak

Ilustrasi ProtekSi Kecil. (ANTARA/HO-)

Pekanbaru (ANTARA) - Telkomsel resmi meluncurkan program ProtekSi Kecil, solusi inovatif untuk membantu orang tua mengelola dan memantau aktivitas internet anak-anak.

Selain aman murah, ProtekSi Kecil seharga Rp15 ribu per bulan sudah termasuk kuota 500 MB, dukung orang tua kelola aktivitas daring anak dan ciptakan pengalaman digital yang lebih aman.

Dengan ProtekSi Kecil, orang tua dapat dengan mudah menyaring konten berbahaya, membatasi waktu penggunaan internet, serta menerima laporan aktivitas daring anak secara berkala.

“Telkomsel menyadari teknologi digital akan membantu di berbagai aspek kehidupan namun tentunya harus ada penggunaan yang bertanggung jawab bagi anak-anak. Oleh karena itu, Telkomsel hadir dengan ProtekSi Kecil yang memungkinkan orang tua melindungi anak dari paparan konten negatif sekaligus menciptakan pengalaman digital yang aman dan sehat.” kata VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel, Ronald Limoa melalui rilisnya di Pekanbaru, Jumat.

Pelanggan dapat memperoleh ProtekSi Kecil di MyTelkomsel dengan harga terjangkau Rp15 ribu per bulan, sudah termasuk kuota internet 500 MB untuk mengelola hingga dua perangkat sekaligus. Dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal dengan tetap mempertimbangkan kenyamanan pengguna, ProtekSi Kecil menawarkan sejumlah fitur unggulan, seperti,penyaringan konten berbahaya – protekSi kecil memblokir akses ke situs yang terindikasi berbahaya atau tidak sehat berdasarkan kategori yang dipilih oleh orang tua.

Pengaturan waktu internet, orang tua dapat mengatur waktu penggunaan internet untuk anak melalui aplikasi MyTelkomsel, lalu laporan aktivitas internet. Telkomsel menyediakan laporan terkait situs terblokir yang diakses anak.

Setelah melakukan pembelian melalui MyTelkomsel, pelanggan dapat mengakses layanan melalui menu aplikasi atau tautan pada SMS yang diterima.