Kemenag RI Bangun MAN Di Daerah Terisolir

id kemenag ri, bangun man, di daerah terisolir

Kemenag RI Bangun MAN Di Daerah Terisolir

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kementerian Agama RI masih tetap membangun MAN di daerah terpencil, terbelakang dan terluar untuk mendukung pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat di kawasan terisolasi kendati pendirian madrasah swasta tetap harus dibatasi.

"Pembatasan pembangunan sekolah swasta lebih karena pembiayaannya sangat mahal, apalagi untuk peningkatan kualitas sekolah, MAN Cendikian dan MAN Kejuruan membutuhkan suntikan dana," kata Direktur Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Kemenag RI H.A Umar SAG, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, untuk pembangunan madrasah membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga dana yang belum terpakai untuk pembangunan baru akan dialihkan untuk peningkatan kualitas Madrasah.

Ia mengatakan, untuk membatasi pembangunan madrasah swasta itu maka regulasinya akan dipersiapkan sebab masa keemasan bagi Madrasah tidak bisa diraih secara sim salabim namun harus dilakukan dengan langkah konkrit.

"MAN cendikai di Indonesia tercatat 20 dan MAN kejuruaan sebanyak 5 namun pendiriannya membutuhkan biaya sangat mahal," katanya.

Oleh karena itu dana yang ada akan disuntikan MAN 3 Malang dan MAN Pekanbaru untuk memberikan bantuan pembiayaan agar kualitasnya meningkat.

Ia mengatakan, pada tahun 2018 ada 1000 Madrasah Aliyah yang akan dinilai untuk ditingkatkan akreditasinya yang terukur menjadi faktor utama peningkatan prestasi ke depan. Dan kawan madrasah harus meningkatkan kualitasnya.

Jadi target tahun 2012 menjadi masa keemasan bagi MAN tidak bisa secara "sim salabim" begitu, akan tetapi ahrus diperjuangkan dan dicapai dengan berbagai langkah konkrit. Untuk membuktikannya perlu dibuat regulasi dan membatasi pendirian MAN swasta tentunya.