Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru masih melakukan pencarian atas hilangnya seorang supir taksi berbasis aplikasi "Go-car" bernama Ardhie Nur Aswan (23) yang hilang sejak Minggu (22/10) malam lalu.
"Masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto di Pekanbaru, Selasa.
Bimo mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait hilangnya pemuda tersebut.
"Laporan orang kehilangan sudah ada di Polresta, masih mencari apakah sengaja menghilang, diculik atau tindakan kriminal lainnya," tuturnya.
Berdasarkan laporan itu, Ardhie mendapatkan orderan Go-car pada Minggu malam sekitar pukul 01.30 WIB dari Jalan Delima menuju Jalan Riau. Kemudian dia berangkat dari rumahnya Perumahan Delima Puri, Jalan Delima, Kecamatan Tampan.
Dia menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih dengan nopol BM 1654 NV. Terakhir memakai kaos baju putih dan celana jeans levis biru.
Sempat beredar kabar di media sosial bahwa telepon seluler milik korban telah ditemukan hancur di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Bahkan ada juga yang mengatakan kalau jasad korban telah ditemukan.
Namun Bimo menampik semua kabar tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tak menemukan mayat di sekitar lokasi yang disebutkan. Oleh sebab itu, mayat yang bersangkutan keberadaannya masih simpang siur.
"Anggota sudah turun ke lokasi bersama dengan lurah dan warga, namun berita dari media sosial bahwa ada kabar ditemukan mayat maupun ponsel itu masih belum bisa dikonfirmasi," jelasnya.
Polisi Masih Melakukan Pencarian Terhadap Pengemudi "Go-Car" Yang Hilang
