Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Nandang mengklarifikasi pernyataannya yang dinilai menganggap tidak perlunya tentara di negara Indonesia karena menurutnya konteksnya negara-negara di dunia.
"Saya berikan gambaran ada negara tak punya tentara itu hanya ilustrasi saja, bukan dianalogikan ke Republik Indonesia. Masing-masing negara punya senjarah masing-masing," kata Kapolda Riau dalam konfrensi persnya di Pekanbaru, Minggu.
Menurutnya sejarah Indonesia rakyat bersama dengan tentara memperjuangkan kemerdekaan denvgan seluruh komponen lainnya. Jadi sejarahnya berbeda, kalau dikaitkan dengan Indonesia itu tak bisa dianalogikan.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa negara Indonesia sangat butuh tentara. Makanya presiden juga memperkuat TNI dan Polri untuk mengawal demokrasi.
"Kalau saya anggap tak perlu ngapain saya harus instruksikan bhabinkamtibmas bersinergi dengan babinsa. Mereka unjung tombak kepolisian menciptakan kondisi yang konfusif," ujarnya.
"Saya tidak bermaksud menyatakan yang lain itu tidak penting, semua komponen bangsa itu penting. Atas kegaduhan ini saya mohon maaf tapi saya tidak ada maksud untuk itu," ungkapnya.