Muatan Kapal KM Kincir Mas Bukan Sembako

id muatan kapal, km kincir, mas bukan sembako

Dumai, 20/5 (ANTARA) - KM Kincir Mas yang terbakar dan sebelumnya dinyatakan bermuatan sembako oleh Kasatpolair Dumai, AKP Abdullah Hariri, ternyata bermuatan barang-barang elektronik yang diduga tanpa dokumen sah atau ilegal.

Menurut kesaksian Sis (40), warga Jalan Teduh, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Dumai, Kamis, muatan kapal yang sebenarnya adalah barang-barang elektronik, seperti kipas angin, arloji, arloji, laptop dan beberapa jenis elektronik lainnya.

"Saya juga lihat ada pakaian, tas, dan barang-barang yang memang bukan sembako, seperti yang dikatakan polisi kepada media massa," ungkapnya kepada wartawan di Dumai.

Selain Sis, kesaksian lain juga diutarakan Wan (43), warga setempat lainnya yang juga sempat menyaksikan langsung insiden kebakaran kapal naas yang masih diselidiki izin operasionalnya oleh Tim Airud Mabes Polri itu.

"Bahkan banyak anak-anak tanggung (remaja-red) yang terjun ke laut untuk menjarah barang-barang seperti jam tangan, jam dinding, tas, dan jenis barang elektronik lainnya dari kapal tersebut," tuturnya.

Dikatakan, barang-barang hasil jarahan kaum remaja tersebut kemudian dijual ke sejumlah masyarakat lainnya dengan harga yang relatif murah.

"Polisi tiak perlu menyangkal lagi, bahwa muatan kapal itu sebenarnya bukan sembako, tapi elektronik dan barang-barang yang sebenarnya dilarang masuk ke pelabuhan Dumai," ucapnya.

Sebelumnya, Kasatpolair, AKP Abdullah Hari kepada wartawan di Dumai, memastikan bahwa muatan kapal terbakar tersebut adalah sembako.

Kendati pemiliknya tidak dapat menunjukkan dokumen operasional kapal yang sah, perwira kepolisian Dumai ini juga dengan lantang menjawab pertanyaan wartawan kalau kapal tersebut telah memiliki izin opreasional yang sah.

Di lain kesempatan, Kepala Polisi Resor Kota (Kapolresta) Dumai, AKBP Hersadwi Rusdiono saat dihubungi ANTARA mengatakan kalau belum mengetahui secara pasti muatan kapal tersebut.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, bahwasannya kapal itu bermuatan sembako, bukan elektronik," paparnya.

Terkait keterangan banyak warga yang mengatakan kalau muatan kapal merupakan elektronik, Kapolres menganggap jika hal itu bisa saja persepsi yang salah dan perlu untuk diluruskan.