Dosen Teknik Riau Didorong Untuk Kembangkan Teknologi Pengelolaan Migas

id dosen teknik, riau didorong, untuk kembangkan, teknologi pengelolaan migas

Dosen Teknik Riau Didorong Untuk Kembangkan Teknologi Pengelolaan Migas

Pekanbaru (Antarariau.com) - Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) mendorong para dosen teknik di Provinsi Riau agar mau menjadi mitra dan patner untuk melakukan riset pengembangan teknologi pencarian dan pengelolaan minyak dan gas di wilayah setempat.

"Kami ingin mengajak para dosen teknik di Riau, mari kita sama-sama melakukan riset karena biaya produksi akan lebih murah kalau teknologinya dari kita sendiri, " kata Senior Vice President Development dan Technology PT Pertamina (Persero) Amran Anwar di Pekanbaru pada acara Pertamina berbagi pengetahuan dengan mahasiswa di Aula Rektorat Universitas Riau, Pekanbaru, Senin.

Menurut Amran Pertamina dalam menjalankan usahanya kini mengalami beberapa tantangan yakni minimnya teknologi, dan sumber daya manusia yang mampu menghasilkan produksi migas lebih banyak dengan biaya murah.

Sementara, kata dia Riau memiliki potensi SDM teknik berasal dari para dosen di perguruan tinggi yang ada. Oleh sebab itu sedari kini pihaknya mencoba mendorong dan mengajak civitas akademi untuk bekerja sama guna menghasilkan teknologi baru untuk meningkatkan produksi perminyakan.

Saat ini, kata dia pihaknya meminta universitas di Riau bisa berkontribusi bersama, karena peluang itu tergantung civitas sementara ia bersedia membantu dukungan dalam rangka meningkatkan teknologi.

"Setahu saya ada dosen di sini (Riau) yang sudah doktor, jadi sudah saatnya Universitas Riau punya prodi teknik, " sarannya.

Menurut Amran Pertamina juga akan terbuka untuk para dosen yang akan melakukan riset di laboratorium yang dimiliki bahkan menjembatani bagaimana para dosen di Riau untuk melakukan riset di bidang pengolahan.

Ia berharap kerja sama yang dibangun ini mampu mencipatakan teknologi canggih misalkan pompa untuk mengangkat minyak, karena sampai saat ini Indonesia belum bisa menciptakan.

"Dengan dorongan riset ini bisa diciptakan pompa mengangkat minyak dari bawah, " tegasnya.

Dengan begitu maka biaya eksplorasi yang masih cukup tinggi bisa ditekan, dan memaksimalkan pengurasan lapangan yang ada dan sudah tua. Untuk itu Pertamina butuh tenaga SDM, kalau tidak mulai dari sekarang bagaimana mau punya lima tahun ke depan.

"Kami Pertamina ingin menggunakan SDM lokal, ini tantangan kami kembalikan kepada kemampuan universitas untuk menciptakannnya lima hingga 10 tahun ke depan, " tambahnya.

Sementara itu Rektor Universitas Riau Aris Mulyadi menyambut baik tawaran Pertamina untuk membuka program studi baru jurusan tehnik. Diakuinya dulu sempat pihaknya melakukan kajian, namun terhenti. Maka ke depan akan ada upaya kembali merumuskan dan mengusulkannya.

"Sektor migas dan geotermal adalah andalan Negara, jika kita tidak bisa memiliki teknologi dikhawatirkan ke depan akan tertinggal, " tambahnya.