Reses Legislator Siak Sebut Masalah Infrastruktur Dominasi Keluhan Masyarakat

id reses legislator, siak sebut, masalah infrastruktur, dominasi keluhan masyarakat

Reses Legislator Siak Sebut Masalah Infrastruktur Dominasi Keluhan Masyarakat

Siak (Antarariau.com) - Masalah infrastruktur masih mendominasi keluhan masyarakat kabupaten Siak, bahkan menjadi persoalan klasik setiap anggota DPRD melakukan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing anggota dewan.

Anggota dewan sebelumnya telah melakukan reses ke Dapil masing-masing untuk menjemput aspirasi masyarakat yang kemudian disampaikan kepada pemerintah daerah, selanjutnya akan dituangkan dalam program pembangunan.

Zulfaini, juru bicara Dapil I (Kecamatan Siak, Mempura, Bunga Raya, Sabak Auh, Sungai Apit dan Pusako) menyebutkan, masyarakat Dusun Belantik Kecamatan Siak sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah untuk perbaikan jalan Parit Baru menuju Dusun Belantik, karena kondisinya sudah rusak parah sepanjang kurang lebih satu kilometer. Jalan itu juga akses anak-anak untuk menuju SDN Belantik.

"Masyarakat Desa Siak Merambah, Bunga Raya meminta Pemda untuk memperbaiki atau membangun kembali jembatan penyeberangan sampan dari Desa Suak Merambah ke desa Sungai Berbaring," katanya, Selasa.

Masyarakat Kecamatan Sabak Auh khususnya masyarakat Kampung Belading, Baru dari Sungai dan Sungai Tengah mempertanyakan kelanjutan pembangunan jalan yang sudah disahkan di APBD tahun 2016 tetapi tidak dilelang.

Belum lagi keluhan dari masyarakat Desa Langkah meminta Pemda untuk dapat menyalurkan air bersih (PAM). Warga lanjut dia sudah lama menantikan kehadiran PAM. Jika dibuatkan sumur Bor kondisi tanah membuat air berkarat dan tidak layak dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

Di Sungai Apit masyarakat minta tambahan tiang listrik untuk penerangan jalan Jaya Perlomasi Dusun 3 Teluk Indah, Kampung Teluk Batik, dan penerusan sambungan drainase jalan Hang Jebat yang tidak dilanjutkan pembangunannya sejak tahun 2008.

"Sudah setiap tahun kami ajukan kepada Pemda Siak untuk menyampaikan hal ini kepada dinas terkait," katanya melanjutkan.

Masyarakat Sungai Apit di Kampung Parit I/II, Harapan, dan Teluk Mesjid minta perhatian untuk lahan persawahan dengan pembangunan irigasi atau tali air guna peningkatan produksi hasil pertanian, karena masih IP 100. (ADV)