Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat kesejahteraan petani di Provinsi Riau yang digambarkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2017 kondisi membaik sebesar 0,64 persen dibandingkan Juli 2017.
"Ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen relatif lebih besar dibandingkan indeks yang dibayar petani 0,14 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau S Aden Gultom di Pekanbaru, Jumat.
BPS mencatat Nilai Tukar Petani di Provinsi Riau bulan Agustus 2017 menjadi sebesar 101,90 atau naik sebesar 0,64 persen dibanding NTP Juli 2017 sebesar 101,25.
"NTP Agustus 2017 sebesar 101,90 dapat diartikan bahwa kondisi kesejahteraan petani relatif lebih baik dibandingkan keadaan pada tahun 2012 dan pada bulan Agustus 2017 mengalami surplus sebesar 1,90 persen," tutur S Aden.
Menurutnya surplus ini terutama terjadi pada petani subsektor perikanan dengan NTNP sebesar 116,15, subsektor tanaman pangan atau NTPP senilai 104,05 dan subsektor tanaman perkebunan rakyat dimana NTPR sebesar 102,51.
Ia menjelaskan kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2017 terjadi pada tiga subsektor penyusun yakni, subsektor petemakan mengalami kenaikan NTPT sebesar 1,78 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan NTPR sebesar 0,66 persen dan subsektor hortikultura mengalami kenaikan NTPH sebesar 0,55 persen.
"Sementara itu, subsektor perikanan dan subsektor tanaman pangan mengalami penurunan NTP masingmasing sebesar 0,31 persen dan 0,12 persen," ujarnya.
Ia menambahkan jika dibandingkan dengan 10 provinsi di pulau Sumatera, NTP Provinsi Riau menduduki peringkat ke-2, di bawah Provinsi Lampung.
Sementara perlu diketahui Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen, yaitu dari 1 12,83 pada Juli 2017 menjadi 113,47 pada Agustus 2017.
Nilai tukar usaha rumah tangga pertanian diteliti pada 10 kabupaten itu diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Komponen Ib hanya terdiri atas Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).
Berita Lainnya
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Wisatawan Malaysia dominasi kunjungan ke Riau
03 April 2024 22:34 WIB
BPS sebut nilai impor Riau mencapai 136,74 juta dolar AS
22 March 2024 9:30 WIB
Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS
21 March 2024 7:46 WIB
Nilai impor Riau selama Januari 2024 naik 22,74 persen
15 February 2024 20:49 WIB
Nilai ekspor Riau 1,51 miliar dolar AS selama Januari 2024
15 February 2024 20:36 WIB
BPS catat ekonomi Riau 2023 tumbuh 4,21 persen untuk seluruh lapangan usaha
07 February 2024 11:01 WIB
BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen pada triwulan IV-2023
05 February 2024 15:14 WIB