Pekanbaru (Antarariau.com) - Salah satu anggota Komisi II Kota Pekanbaru, Rom Diani mengklaim Pemerintah Kota Pekanbaru belakangan ini teledor dalam pengawasan produk industri makanan beredar di wilayah setempat, terbukti banyaknya kasus keracunan di masyarakat.
Bahkan dikabarkan beberapa hari lalu kasus keracunan makanan Kimteng justru nyaris menganggu kesehatan Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan beberapa masyarakat lainnya. Karena menu kedai kopi yang kadung tenar ini jadi langganan sarapan di kediaman orang no satu ini.
"Ini keteledoran BPOM, Dinas Kesehatan, Disperindag tidak melakukan pengawasan rutin," kata Anggota DPRD Pekanbaru, Rom Diani di Pekanbaru, Selasa.
Rom bahkan mencontohkan keteledoran ini tidak saja sekali terjadi beberapa waktu lalu juga sudah pernah ditemukan terjadi pada makanan siap saji pizza hut.
Kala itu Pemko teledor ternyata serfikasi halal makanan pizza Hut habis.
"Kita temukan kala itu di lemari pendinginnya ternyata sudah kedaluarsa sekian tahunmitu terjadi kenapa karena pemerintah Pekanbaru kurang pengawsan terhaap pelaku usaha dibidang makanan," tegasnya.
Ditanya apa ini Pemko kecolongan ia membantah, karena Kalau berbicara kecolongan itu artinya kalau pemerintah sudah melakukan tugas dengan baik tetap ada kasus itu baru.
"Ini keteledoran Pemko dan dinas terkait didalamnya," tambahnya
Sebelumnya Kasat Reskrim Pekanbaru melaporkan bahwa pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 sekira pukul 15.00 wib nggota unti Ekonomi Sat Reskrim Polresta Pekanbaru bersama-sama dengan Dinas Kesehatn Kota Pekanbaru, BPOM, Sat Pol PP Kota Pekanbaru, Badan Pelayan Terpadu, Disperindak Kota Pekanbaru melaksanakan Pengecekan terhadap Kedai Kopi Kim Teng Jl. Senapelan No. 22 Rt 02 RW 04 Kel. Kampung Bandar Kec. Senapelan Kota Pekanbaru.
Dasar Laporan Informasi dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tentang Keracunan makanan .
pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 dilakukan pengecekan ke Kimteng bersama dengan Unit Ekonomi, Disperindak, Dinas Kesehatan kota, Satpol PP, BBPOM, BPT di Kedai kopi Kim Teng Jl. Senapelan dengan hasil sebagai berikut :
a. Roti Bakar isi Selai Sari kaya, di uji positif mengadung es.auseus dengan gejala Mual, Muntah pada lima orang ( Sesuai dengan hasil Uji pada tanggal 13 Juli 2017).
b. Selai dibuat pada malam hari selesai Jam 23.00 wib, dan disimpan pada suhu kamar untuk di Penggunaan esok paginya.
c. Roti dibeli dari Holad Bakery dan Jl. Dr. Mangunsidi.
d. Terhadap Roti tidak mencantumkan tanggal kadaluasa,kode Produksi.
e. Karyawan tidak dilengkapi dengan pakaian kerja, Masker, tutup rambut dan sarung tangan.
f. Pemilik Sarana belum menetapkan berapa lama makan layak di Komsumsi.
Legislator Pekanbaru Klaim Pemko Teledor Dalam Awasi Industri Makanan
